

inNalar.com – Publik kini tengah berduka karena kecelakaan truk di Slipi, Jakarta Barat, pada pagi hari ini.
Pada insiden ini sebuah truk tronton menabrak delapan kendaraan termasuk motor dan mobil di lampu merah, hingga mengakibatkan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Kecelakaan bermula sekitar pukul 07.00 WIB ketika truk tronton berwarna oranye yang dikemudikan oleh AZ (45) melaju dari arah Gedung DPR.
Baca Juga: Apa Saja Tugas KPPS 1 sampai 7 di Pilkada 2024? Berikut Penjelasannya Lengkap
Menurut laporan dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya, truk tersebut menerobos lampu merah di persimpangan Slipi.
Lalu menabrak 2 mobil serta 6 sepeda motor yang baru saja akan melaju melintasi kawasan tersebut.
Seorang saksi mata, bernama Usup (54) menuturkan bahwa pada saat itu terdengar suara benturan yang sangat keras.
Baca Juga: Ini Lirik Lagu Cinderella dari Radja, Pemenang IMA 2024 Kategori Throwback Hits of The Year
“Saya kurang tahu apakah saat itu lampu merah atau tidak, tetapi suaranya sangat mengejutkan,” ungkap ojek online tersebut.
Usup (54) juga menambahkan bahwa pada kejadian tersebut beberapa kendaraan terseret hingga lima meter dari posisi awalnya.
Saksi lainnya Budi (40), merupakan pedagang pedagang sekitar menuturkan bahwa korban yang terseret hingga tubuhnya hancur.
Baca Juga: Rohidin Mersyah Embat Rp1 Juta dari Gaji Tiap Guru Honorer di Bengkulu untuk Modal Pilkada
Dari informasi yang diperoleh, dua orang dinyatakan tewas akibat kecelakaan truk di Slipi ini.
Korban pertama adalah seorang pria berusia 34 tahun yang meninggal seketika di lokasi kejadian.
Sementara korban kedua berusia 36 tahun meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Menurut kesaksian para saksi di sekitar lokasi ini, kondisi kedua korban sangat mengenaskan dengan luka-luka serius di bagian kepala dan kaki.
Selain itu, terdapat beberapa korban luka-luka lainnya yang segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan penjelasan dari pihak kepolisian, sopir truk ini diduga mengantuk dan melanggar aturan lalu lintas dengan menerobos lampu merah.
Meskipun awalnya dianggap bahwa insiden lalu lintas ini disebabkan oleh rem blong sehingga mobil menjadi sulit untuk dikendalikan oleh sopir.
Namun, setelah pemeriksaan yang lebih lanjut bukti menunjukkan bahwa rem truk dalam keadaan baik.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi Slipi ini seketika langsung mengalami kemacetan yang parah.
Karena banyak kendaraan terpaksa harus berhenti dan menunggu hingga situasi aman dan kondusif kembali.
Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bagi sopir kendaraan berat.
Dia juga meminta agar pengemudi selalu memastikan kondisi fisik mereka dalam keadaan baik demi keselamatan bersama.***