Pengeboran Cakup 134 Titik, Ongkos Eksplorasi PT Bukit Asam di Muara Enim Sumatera Selatan Sampai Habis Segini

inNalar.com – PT Bukit Asam Tbk belum lama ini memberikan kabar terbaru mengenai kegiatan eksplorasi batu bara di sejumlah unit pertambangan milik perusahaanya.

Kegiatan eksplorasi perusahaan berkode PTBA ini dilakukan di lokasi area konsesinya yang berbeda, salah satu tambang batu bara andalannya berada di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Penting untuk diketahui, area eksplorasi batu bara perusahaan terkemuka ini tidak hanya di satu provinsi saja, melainkan juga meliputi Sumatera Barat dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Panjangnya 922 M, Jembatan Lengkung Senilai Rp700 Miliar di Kalbar Ini Ditargetkan Usai Sebelum Jokowi Lengser

Menurut hasil laporan yang dimuat dalam keterbukaan informasi perusahaannya, emiten batu bara ini melakukan aktivitasnya bersama dengan entitas anak usahanya.

Anak perusahaannya itu adalah PT Internasional Prima Coal atau yang kerap disingkat menjadi IPC.

PT IPC merupakan emiten batu bara yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur. Fokus pengeborannya ada unit pertambangan Bantuas.

Baca Juga: Awalnya Pabrik Minyak Belanda, Kalimantan Timur Investasikan Rp1,8 Triliun Buat Bangun Bandara Berkapasitas 10 Juta, Namanya…

Dengan bermodal dana Rp3,86 miliar, akhirnya anak usaha PT Bukit Asam Tbk ini berhasil mengeksplorasi 51 titik dengan metode penambangan core dan open hole.

Menurut pencatatan PTBA, setidaknya PT IPC telah mengebor area konsesinya sedalam 2.598 meter.

Sementara hasil eksplorasi perusahaan induknya mencakup 83 titik pengeboran yang sebagian besar diambil dari unit pertambangannya yang berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Kapasitasnya 5 Juta TEUs, Pelabuhan Teluk Palu di Sulawesi Tengah Ini Sempat Diambruk Bencana, Biaya Perbaikan Rp900 M Akhirnya Disokong oleh…

Tercatat sebanyak 52 titik pengeboran dieksplorasi Bukit Asam dari Tambang Air Laya, Muara Tiga Besar, dan Banko Tengah.

Direncanakan pengeboran area tersebut akan dilanjutkan pada triwulan I tahun 2024.

Usai mengebor sedalam 5.425 meter, ongkos biaya yang terhisap oleh aktivitas ini pun mencapai Rp16,27 miliar.

Baca Juga: Disokong Dana APBN Rp40 Miliar, Banten Pugar Pasar Tradisional Kumuh di Serang, Ditargetkan Rampung Juni 2024

Untuk bisa menyelesaikan kegiatan eksplorasi ini, PTBA menggandeng Sucofindo dan Antam Resourcindo untuk menelaah pasokan komoditas berharga ini.

Sementara sebanyak 31 titik pengeboran berada di unit pertambangan legendaris milik perusahaan, yaitu Tambang Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Biaya modal untuk agenda penting di unit penambangan Ombilin pun ternyata mencapai Rp5,44 miliar.

Baca Juga: Mangkrak 9 Tahun, Kalimantan Timur Ternyata Punya Proyek Jembatan Rp162 Miliar yang Molor, Nasibnya Kini…

Jika ditotal, maka dalam periode triwulan IV 2023 Bulan Oktober sampai dengan Desember PTBA berhasil mengebor sebanyak 134 titik.

Sebagai gambarannya, kegiatan eksplorasi batu bara yang dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk ini mencakup 5 agenda.

Kelima agenda tersebut meliputi proses pemetaan geologi, pemboran inti maupun non inti, kegiatan logging geofisika.

Baca Juga: Serap 13 Ribu Pekerja, China Investasikan Rp15 Triliun di Kalimantan Timur Buat Bangun Pabrik Semen Terbesar, Produksinya…

Selanjutnya disertai pula dengan pengujian sampel komoditasnya dan setelahnya dilakukan pengukuran batas atas (top of coal) dan batas bawah (bottom of coal) dari lapisan batu bara tersebut.

Sebagai informasi tambahan, PTBA berhasil meraup pendapatan dari sektor batu baranya sebesar Rp30,67 triliun.

Lebih rinci lagi, sumbangan penjualan komoditas utamanya pun mendominasi hingga Rp27,33 triliun, sedangkan sisanya berasal dari sektor lainnya seperti dari hasil sawitnya, briket, penjualan listrik, hingga jasa jenis lainnya.***

 

Rekomendasi