

inNalar.com – PT Bukit Asam Tbk belum lama ini memberikan kabar terbaru mengenai kegiatan eksplorasi batu bara di sejumlah unit pertambangan milik perusahaanya.
Kegiatan eksplorasi perusahaan berkode PTBA ini dilakukan di lokasi area konsesinya yang berbeda, salah satu tambang batu bara andalannya berada di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Penting untuk diketahui, area eksplorasi batu bara perusahaan terkemuka ini tidak hanya di satu provinsi saja, melainkan juga meliputi Sumatera Barat dan Kalimantan Timur.
Menurut hasil laporan yang dimuat dalam keterbukaan informasi perusahaannya, emiten batu bara ini melakukan aktivitasnya bersama dengan entitas anak usahanya.
Anak perusahaannya itu adalah PT Internasional Prima Coal atau yang kerap disingkat menjadi IPC.
PT IPC merupakan emiten batu bara yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur. Fokus pengeborannya ada unit pertambangan Bantuas.
Dengan bermodal dana Rp3,86 miliar, akhirnya anak usaha PT Bukit Asam Tbk ini berhasil mengeksplorasi 51 titik dengan metode penambangan core dan open hole.
Menurut pencatatan PTBA, setidaknya PT IPC telah mengebor area konsesinya sedalam 2.598 meter.
Sementara hasil eksplorasi perusahaan induknya mencakup 83 titik pengeboran yang sebagian besar diambil dari unit pertambangannya yang berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Tercatat sebanyak 52 titik pengeboran dieksplorasi Bukit Asam dari Tambang Air Laya, Muara Tiga Besar, dan Banko Tengah.
Direncanakan pengeboran area tersebut akan dilanjutkan pada triwulan I tahun 2024.
Usai mengebor sedalam 5.425 meter, ongkos biaya yang terhisap oleh aktivitas ini pun mencapai Rp16,27 miliar.
Untuk bisa menyelesaikan kegiatan eksplorasi ini, PTBA menggandeng Sucofindo dan Antam Resourcindo untuk menelaah pasokan komoditas berharga ini.
Sementara sebanyak 31 titik pengeboran berada di unit pertambangan legendaris milik perusahaan, yaitu Tambang Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Biaya modal untuk agenda penting di unit penambangan Ombilin pun ternyata mencapai Rp5,44 miliar.
Jika ditotal, maka dalam periode triwulan IV 2023 Bulan Oktober sampai dengan Desember PTBA berhasil mengebor sebanyak 134 titik.
Sebagai gambarannya, kegiatan eksplorasi batu bara yang dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk ini mencakup 5 agenda.
Kelima agenda tersebut meliputi proses pemetaan geologi, pemboran inti maupun non inti, kegiatan logging geofisika.
Selanjutnya disertai pula dengan pengujian sampel komoditasnya dan setelahnya dilakukan pengukuran batas atas (top of coal) dan batas bawah (bottom of coal) dari lapisan batu bara tersebut.
Sebagai informasi tambahan, PTBA berhasil meraup pendapatan dari sektor batu baranya sebesar Rp30,67 triliun.
Lebih rinci lagi, sumbangan penjualan komoditas utamanya pun mendominasi hingga Rp27,33 triliun, sedangkan sisanya berasal dari sektor lainnya seperti dari hasil sawitnya, briket, penjualan listrik, hingga jasa jenis lainnya.***