

inNalar.com – Australia sukses kerahkan kapal pemecah es dan helikopter untuk menyelamatkan peneliti yang sakit di pos terdepan Antartika.
Kapal pemecah es tersebut berjenis RSV Nuyina dan meninggalkan Australia pekan lalu untuk melakukan ekspedisi penyelamatan ke arah Selatan sejauh 3.000 Km lebih atau setara dengan 1.860 mil.
Stasiun Penelitian Antartika Australia Casey terletak sekitar 3.380 Km bagian Selatan Perth sekaligus menjadi stasiun permanen Antartika yang paling dekat dengan Australia.
Fasilitas kesehatan di Stasiun Penelitian Casey memang terbatas dan seringkali hanya memiliki satu hingga dua dokter terlatih.
Pada mulanya di musim panas, peneliti yang bekerja di stasiun terpencil ini bisa mencapai hingga 150 orang, namun saat musim dingin tiba pekerja yang tersisa hanya sekitar 20 orang yang bertugas untuk melakukan pemeliharaan.
Selain kapal pemecah es RSV Nuyina, pada Minggu 3 September pemerintah Australia meluncurkan 2 helikopter untuk mendampingi misi penyelamatan.
Seorang peneliti yang dikabarkan jatuh sakit ini tidak diketahui nama dan latar belakangnya.
Pemerintah Australia menyembunyikan identitas aslinya sekaligus sakit yang ia derita dengan alasan privasi yang harus dijaga.
Pernyataan mengenai penyakit yang diderita peneliti tersebut hanya berupa kondisi medis yang berkembang dan segera akan dipantau dengan peralatan medis lengkap dan perawatan intensif dari spesialis.
Baca Juga: Dihadiri 22 Negara, KTT ASEAN ke-43 Bertema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Apa yang Dibahas?
Tim medis yang dikerahkan untuk melakukan penyelamatan seperti spesialis aeromedis berasal dari Rumah Sakit Royal Hobart dan Ambulans Tasmania.
Australia juga telah mengonfirmasi bahwa peneliti yang dikirim ke Stasiun Penelitian Casey harus lolos tahap uji kesehatan terlebih dahulu.
Hal ini karena evakuasi medis menuju Antartika bisa jadi rumit dan sering mengandalkan bantuan dari negara lain.
Sebelumnya pada Desember 2020, Australia juga mengandalkan bantuan dari Amerika Serikat dan China untuk mengevakuasi seorang ekspedisi.
Amerika saat itu mengerahkan pesawat jenis Basler yang dilengkapi peralatan ski kemudian terbang sejauh 2.200 Km dari stasiun McMurdo di AS ke Wilkins Aerodome untuk menjemput dokter Australia.
Meskipun begitu Australia menyatakan bahwa keselamatan penelitinya merupakan hal yang terpenting dan peneliti lain di Stasiun Casey dikabarkan berada dalam kondisi yang aman dan terjamin.***