

inNalar.com – Bagi kalian yang ingin menghilangkan lemak yang menumpuk pada perut dan menurunkan kadar kolesterol mungkin bisa mempertimbangkan untuk mengganti daging merah dengan protein.
Peneliti Universitas Northumbria mengungkapkan, orang yang menggantikan daging merah menjadi protein pada makanannya mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu dalam dua minggu.
Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi protein sebagai pengganti daging merah seperti ayam, ikan, telur, dan susu, sudah lebih dari cukup.
Baca Juga: Ternyata Makanan Ini Mengandung Sianida Alami, Bagaimana Efeknya Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi?
Selain itu, berfokuslah untuk menambahkan berbagai makanan berprotein tinggi ke dalam diet, agar lebih menyenangkan dan berkelanjutan saat mencoba menurunkan berat badan.
Meskipun sumber protein hewani merupakan sumber protein pilihan bagi banyak orang, makanan berprotein nabati seperti kacang-kacangan, kacang polong, dan polong-polongan juga merupakan pilihan yang bagus.
Penurunan kolesterol ini berpotensi dalam menurunkan risiko angka kematian seseorang akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke atau penyakit jantung koroner, sebanyak 9 persen.
Dilansir inNalar.com dari laman Study Finds, kolesterol yang tinggi sering kali disebabkan oleh pola makan yang kaya lemak jenuh, kurang olahraga, dan lemak perut yang berlebihan.
Peningkatan kadar kolesterol LDL, atau kolesterol “jahat”, dapat menyebabkan timbunan lemak di arteri, yang berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Selain itu, menjaga ukuran pinggang yang sehat sangat penting dalam mencegah masalah yang berhubungan dengan jantung.
Baca Juga: Percaya atau Tidak? Mendengar 10 Musik Ini Dapat Membantu Penurunan Berat Badan hingga 30 Persen
Kelebihan lemak, terutama di sekitar daerah perut, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2.
Protein juga memapunyai peran penting dalam penurunan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan meningkatkan pengeluaran energi.
Dengan menjaga tingkat energi Anda dengan lebih baik, protein juga dapat mencegah kamu untuk merasa harus ngemil sepanjang hari agar tetap bisa beraktivitas.
Sebagaimana dicatat dalam penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Obesity & Metabolic Syndrome.
Protein mengubah sinyal hormon usus, mengurangi hormon perangsang nafsu makan, dan meningkatkan hormon yang membuat kamu merasa kenyang.
Seiring waktu, perubahan kadar hormon ini dapat membantu mengurangi asupan makanan secara keseluruhan dan berkontribusi terhadap penurunan berat badan.
Saat menurunkan berat badan, biasanya tidak hanya kehilangan lemak tetapi juga massa otot.
Namun menurut penelitian tahun 2019 yang diterbitkan di Nutrients, asupan protein yang lebih tinggi dapat membantu meminimalkan kehilangan otot dan mempertahankan massa otot.
Massa otot yang lebih banyak berarti mengeluarkan energi yang lebih tinggi, bahkan saat istirahat dan hal tersbut dapat membantu penurunan berat badan secara berkelanjutan.***