Pendidikan Indonesia vs Vietnam, Mana yang Lebih Unggul? Begini Laporan Terbaru PISA

inNalar.com – Data mencengangkan diungkap oleh lembaga survei Program for International Student Assasesment (PISA).

PISA membandingkan pendidikan siswa sekolah dengan ekonomi mampu di Indonesia dengan murid kurang mampu di Vietnam, ternyata hasilnya pun mencengangkan.

Menurut laporan terbarunya, siapa sangka 20 persen siswa dari keluarga kaya di Indonesia nilai akademiknya masih kalah unggul dari murid yang berasal dari keluarga kurang mampu di Vietnam.

Baca Juga: Menlu AS Marco Rubio Ungkap Bakal Periksa Satu Hal Lagi dari Pelamar Visa, Apa Itu?

Dengan kualitas ekonomi yang bagus seharusnya siswa negara kita bisa lebih Unggul.

Namun mengapa justru siswa Vietnam yang berasal dari ekonomi kurang mampu lebih unggul secara akademik? Mari kita simak pembahasannya!

Permasalahan ketimpangan pendidikan di Indonesia seringkali masih ditemukan, dan perbedaannya cukup senjang dibanding negara tetangga.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 4 Alasan Penting Mengapa Guru Harus Waspada dengan Siswa Pendiam, Ternyata Diam-diam…

Pakar Pendidikan di Indonesia menilai penyebab utama problema negara kita sejatinya karena rendahnya kualitas pengajaran, metode belajar masih pasif, dan pengelolaan situasi kelas yang tidak efektif.

Sebaliknya terjadi dengan Vietnam, jika dibandingkan dengan Indonesia secara ekonomi tentu kalah.

Vietnam memang secara ekonomi masih berkembang, tetapi pendidikan di negara tersebut sangat sangat diakui reformasi pendidikannya.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Cemas Imbas Donald Trump Tangguhkan 3 Visa Pelajar, Kenali Perbedaannya

Vietnam terus berfokus pada peningkatan kualitas standar belajar, kualitas guru, penerapan disiplin, dan sistem evaluasi yang ketat.

Hal ini membuktikan bahwa kekuatan ekonomi belum tentu bisa menjamin kualitas akademik. Kunci Utama akademik yang bagus adalah cerminan dari seorang guru berkualitas.

Indonesia perlu evaluasi untuk merevolusi ke arah lebih maju, agar tidak terus tertinggal dari negara luar maupun tetangga.*** (Ahmad Yogi Ardiansyah)