

inNalar.com – PT Vale Indonesia Tbk atau INCO telah mengumumkan laporan keuangannya pada Triwulan III 2023.
Diketahui bahwa INCO mencatatkan peningkatan pendapatan seiring dengan peningkatan produksi.
Pada triwulan III pada tahun 2022, penjualan dan pendapatan usaha korporasi ini mencapai 873 juta USD atau setara Rp13,5 triliun.
Kemudian, dikurangkan dengan beberapa beban dan pajak, laba bersih perusahaan tambang ini mencapai Rp2,6 triliun.
Sementara itu, pada triwulan III 2023, penjualan dan pendapatan usaha INCO sejumlah 937 juta USD atau setara Rp14,5 triliun.
Jika dikurangkan berbagai beban dan pajak, maka laba bersihnya mencapai 221 juta USD atau setara dengan Rp3,4 triliun.
Maka dari itu, pendapatan INCO tahun 2023 naik sekitar 7,33 persen dari tahun 2022.
Mengalami peningkatan pendapatan dengan jumlah cukup besar, utang perseroan ini ternyata semakin membengkak.
Utang perseroan ini terdiri dari Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
Pada triwulan III tahun 2022, utang jangka pendek perusahaan ini mencapai 175 juta USD atau Rp2,7 triliun.
Sementara itu, jumlah utang jangka panjangnya mencapai Rp1,9 triliun.
Secara keseluruhan jumlah utang PT Vale Indonesia mencapai Rp 4,7 triliun.
Pada triwulan III tahun 2023, utang jangka pendek perusahaan ini mencapai 221 juta USD atau Rp3,4 triliun.
Sementara itu, jumlah utang jangka panjangnya mencapai Rp1,9 triliun.
Jadi secara keseluruhan, utang yang dimiliki oleh INCO pada triwulan III tahun 2023 mencapai Rp5,3 triliun.***