

inNalar.com – Per kuartal III tahun 2023, emiten milik Harita Group, yakni PT Trimegah Bangun Persada (NCKL), telah berhasil mencatat kenaikan pendapatan secara signifikan.
Selain mencatat kenaikan pendapatan, PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) juga mencatat kenaikan aset jika dibandingkan dengan jumlah aset di tahun 2022.
Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan yang dibagikan oleh perusahaan secara publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dilansir dari Bursa Efek Indonesia, perolehan penghasilan PT Trimegah Bangun Persada (TBP) pada per September 2023 ini mengalami kenaikan sebesar Rp9,94 triliun jika dibandingkan dengan Desember 2022 lalu.
Adapun penghasilan perusahaan per Desember 2022 berada di kisaran Rp7,36 triliun dengan penyumbang terbesar adalah pengolahan nikel sebesar Rp5,5 triliun dan penambangan nikel sebesar Rp1,86 triliun.
Sedangkan, per September 2023 total penghasilan yang diperoleh adalah sebesar Rp17,3 triliun yang berasal dari pengolahan nikel sebesar Rp14,87 triliun dan penambangan nikel sekitar Rp2,43 triliun.
Sejalan dengan pendapatannya yang meningkat ini, PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) juga mengalami kenaikan aset atau aktiva yang terdiri dari kategori lancar dan tidak lancar.
Adapun aktiva dalam kategori lancar milik perusahaan ini per September 2023 berjumlah Rp12,86 triliun, naik sebesar 103% atau sekitar Rp6,5 triliun.
Aktiva lancar milik PT Trimegah Bangun Persada sebagian besar berasal dari kas dan bank dengan besaran Rp5,2 triliun.
Kemudian, sumber terbesar lainnya adalah persediaan senilai Rp4,5 triliun dan piutang usaha pihak ketiga sebesar Rp2,14 triliun.
Selain aset lancar, kategori aktiva tindak lancar juga mengalami kenaikan sebesar 14,01% atau sekitar Rp3,96 triliun.
Besaran nominal dari aset tidak lancar emiten NCKL pada Desember 2022 ini adalah sebesar Rp28,27 triliun. Sedangkan, besaran nominal aset tidak lancar per September 2023 adalah sebesar Rp32,23 triliun.
Adapun total dari keseluruhan total aktivas milik perusahaan ini per September 2023 adalah sebesar Rp45,09 triliun.
Total aktiva baik lancar maupun tidak lancar ini mengalami kenaikan sebesar 30,3 persen atau sekitar Rp10,48 triliun.
Pelesatan kenaikan baik di pendapatan maupun aset ini terjadi setelah PT Trimegah Bangun Persada Tbk mendaftarkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NCKL.
Perusahaan ini mencatatkan namanya pada tanggal 12 April 2023 dengan harga awal 1.305 atau Rp135.000 per lot.***