

inNalar.com – Kota Surakarta atau yang kerap dikenal dengan sebutan Kota Solo berhasil masuk circle jejaring Kota Kreatif UNESCO.
Sebelum berhasil masuk circle jejaring Kota Kreatif UNESCO, Surakarta atau Solo telah melalui perjalanan yang panjang.
Solo sendiri sebelumnya sudah pernah mencoba dan mengalami kegagalan sebanyak 2 kali untuk menjadi bagian dari Kota Kreatif UNESCO.
Pada tahun 2017 dan 2019 inilah Solo mencoba untuk masuk menjadi bagian dari Kota Kreatif dan mengalami kegagalan.
Hingga akhirnya pada tanggal 31 Oktober 2023, Solo berhasil menjadi bagian dari 55 kota baru dengan total 350 kota dari berbagai negara.
Dengan masuknya Surakarta dalam circle Kota Kreatif UNESCO, besar harapan untuk bangkitnya perekonomian.
Apabila perekonomian semakin meningkat, maka lapangan kerja di Kota Surakarta semakin banyak dan luas.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi menyampaikan bahwa ekosistem di Surakarta akan terus dipantau oleh UNESCO.
Hal tersebut merupakan salah satu pandangan baru usai Kota Surakarta masuk circle jejaring Kota Kreatif UNESCO.
Banyak sekali tempat populer di daerah Surakarta, mulai dari tempat bersejarah hingga tempat pariwisata baru.
Salah satu tempat populer di Surakarta atau Solo adalah Benteng Vastenburg yang didirikan oleh Jenderal Baron Van Imhoff.
Benteng Vastenburg yang dibangun sejak tahun 1775-1779 menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di kota tersebut.
Tidak hanya itu, Kota Solo juga memiliki bangunan populer yang sudah didirikan sejak tahun 1757-1768.
Bangunan yang dimaksud adalah Masjid Agung Keraton Surakarta yang dibangun seluas 1 hektar dan mampu menampung 2.000 jamaah.
Kini memiliki predikat baru sebagai circle Kota Kreatif UNESCO, banyak masyarakat yang berharap Solo menjadi lebih maju dan berkembang.***