Pembangunan Seret, 5 Kecamatan di Kabupaten Tanggamus Ingin Bentuk DOB Provinsi Lampung

inNalar.com – Minimnya perhatian pembangunan di sebuah wilayah di Kabupaten Tanggamus mendorong 5 kecamatan untuk melakukan pemekaran wilayah.

Adalah Cukuh Bandakh Lima yang diusulkan menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Lampung.

Daerah di Kabupaten Tanggamus, Lampung ini merasa terabaikan. Terutama karena jarak yang jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, membuat pembangunan lambat dibandingkan wilayah lainnya di Tanggamus.

Baca Juga: Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Bentuk Daerah Otonom Baru, 7 Kecamatan Siap Join

Kabupaten Tanggamus resmi berdiri pada tanggal 21 Maret 1997 berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997.

Dengan luas wilayah mencapai 4.654,98 km² dan jumlah penduduk sekitar 652.898 jiwa, kabupaten ini mencakup beberapa kecamatan yang tersebar cukup jauh dari ibu kota kabupaten.

Salah satu wilayah yang merasa kurang diperhatikan adalah Cukuh Bandakh Lima, yang mencakup lima kecamatan, yaitu Limau, Cukuh Balak, Bulik, Kelumbayan, dan Kelumbayan Barat.

Baca Juga: Diapit Kabupaten Kepulauan Mentawai, Wilayah Seluas 272 KM Persegi Ini Siap Mekar Jadi Daerah Otonom Baru

Rencana DOB Cukuh Bandakh Lima ini akan melingkupi area seluas 601 km² d Provinsi Lampung dengan populasi sekitar 100 ribu jiwa.

Pembentukan daerah otonom baru di Lampung ini diinisiasi oleh Presidium CDOB Kabupaten Cukuh Bandakh Lima.

Presidium yang terbentuk terus berupaya agar pemekaran wilayah segera dilakukan agar lebih maju dan mandiri dalam pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Pembangunan Tidak Merata, Daerah Ini Minta Pisah dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Tapi…

Menurut Siruwaya Utamawan, Ketua Umum Presidium DOB Kabupaten Bandakh Lima, pemekaran wilayah ini mendesak dilakukan karena keterbatasan perhatian dan lambatnya pembangunan di wilayah tersebut.

Jarak yang cukup jauh dari ibu kota Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu kendala utama.

Siruwaya mengungkapkan bahwa wilayah mereka sulit mendapatkan akses yang cepat dan efisien ke pelayanan publik dan infrastruktur yang memadai.

Baca Juga: Bukan Leuwikeris? Bendungan Termahal di Indonesia: Proyek Warisan Belanda di Sumedang Bernilai Rp6,5 Triliun!

Dengan pemekaran wilayah di Lampung, ia berharap dapat lebih mandiri dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

Para tokoh masyarakat dan adat di Cukuh Bandakh Lima juga telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pemekaran ini, mengingat pentingnya pembentukan DOB Lampung untuk mendekatkan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat setempat.

Wahyan, Sekretaris Umum Presidium, menambahkan bahwa dengan pemekaran wilayah ini, diharapkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan lebih berkembang di daerah Cukuh Bandakh Lima.

Baca Juga: Mubazir! Inilah 3 Megaproyek Terbengkalai di Provinsi Aceh, Anggaran Masuk Kantong Pribadi?

Hal ini juga diharapkan dapat memberi kesempatan bagi para pemuda di daerah tersebut untuk berkembang lebih baik.

Dirinya ingin para pemuda di wilayah tersebut memiliki akses ke fasilitas dan layanan yang mendukung perkembangan mereka, baik dalam bidang pendidikan maupun ekonomi.

Meskipun tekad untuk pemekaran sudah kuat, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, termasuk proses administratif dan pemenuhan syarat pemekaran wilayah.

Baca Juga: Diguyur Jepang Rp1 Triliun, RS Spesialis Jantung RI di Jakarta Siap Bangun Pusat Kardiovaskular Tercanggih se-Asia

Namun, dengan dukungan masyarakat dan para tokoh lokal, harapan untuk menjadikan Cukuh Bandakh Lima sebagai kabupaten yang mandiri semakin mendekati kenyataan.

Jika pemekaran ini berhasil, Kabupaten Cukuh Bandakh Lima akan menjadi salah satu DOB baru di Provinsi Lampung, yang diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pesisir provinsi ini.***

 

Rekomendasi