

inNalar.com – Dalam upaya peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan, dibangunlah sebuah pabrik BioCNG di Kabupaten Langkat.
Lokasinya berada di Blangkahan POM, Desa Blangkahan, Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Pembangunannya dimulai pada akhir tahun 2022 silam dan rampung pada akhir tahun 2023.
Rampung pada akhir tahun 2023, pabrik ini baru saja diresmikan pada 22 Januari 2024.
Proses pembangunan pabrik BioCNG ini memakan waktu kurang lebih 15 bulan.
Dilansir inNalar.com dari laman ESDM, pembangunan pabrik ini diprakarsai oleh PT KIS Biofuel Indonesia.
Pabrik BioCNG pertama di Indonesia ini menjadi bagian dari rencana pembangunan 25 pabrik BioCNG di Sumatera Utara.
Secara keseluruhan proyek 25 pabrik tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dana yang dibutuhkan untuk proyek 25 pabrik tersebut menghabiskan 100 juta USD atau setara dengan Rp1,5 triliun.
Miliki kapasitas ebesar 15.500 M3 BioCNG per hari, maka diperkirakan akan menghasilkan pengurangan 3,7 juta ton Co2 per tahun.
Dengan keberadaan pabrik ini, diharapkan nantinya BioCNG dapat dimanfaatkan untuk menggantikan LPG non-subsidi guna sektor industri dan komersil.
Maka dari itu, hal tersebut bisa menjadi salah satu pilihan dalam usaha pemerintah untuk menurunkan impor LPG.
Tak hanya itu, keberadaan pabrik ini juga bisa membantu perekonomian bagi masyarakat.
Mengingat, akan ada banyak penyerapan tenaga kerja dari beroperasinya pabrik ini.
Produk dari pabrik ini nantinya akan dibeli dengan kontrak jangka panjang oleh PT Unilever Oleochemical Indonesia.***