

inNalar.com – Adanya pembagian zakat fitrah bisa membantu orang miskin, tapi Gus Baha mengungkap jika terkadang ada hal mengganjal di dalam penyalurannya.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha mengatakan jika orang miskin berhak menerima zakat fitrah sesuai dengan porsi yang pantas.
Sebab terkadang menurut Gus Baha pembagian zakat fitrah ke orang miskin masih dirasa kurang menghargainya.
Baca Juga: Jadilah Pemimpin yang Rendah Hati, Gus Baha Ajak Masyarakat untuk Meneladani Sikap Umar bin Khattab
Seringkali ditemukan beberapa kasus yang cara bentuk pembagiannya kurang adil atau dirasa kurang memuliakan orang miskin yang berhak menerimanya.
Melalui ceramahnya, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memberikan contoh kasus terkait pembagian zakat tersebut.
Misalnya saja di masjid suatu desa terkumpul beras sebanyak 200 kilogram dengan jumlah fakir miskin sebanyak 400 orang.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Mengaji Al Quran di Bulan Ramadhan Tak Hanya Jadi Ladang Cari Pahala, tapi…
Apabila harus dibagi secara merata maka bisa jadi per orangnya hanya akan mendapatkan setengah kilogram beras saja, jumlah tersebut sama saja seperti pakan burung dara.
Situasinya semakin parah jika dibagi merata tapi jumlah fakir miskinnya dua kali lipat, justru nanti orang tersebut hanya mendapat seperempat kilogram beras saja.
Oleh karena itu berdasarkan pemaparan dari Gus Baha, pembagian zakat fitrah ke orang miskin tidak harus secara merata.
Kendati demikian, murid Mbah Moen tersebut mengungkapkan jika ada pendapat dari ulama yang mengatakan jika pemberiannya harus adil secara merata.
Hal tersebut juga tidak salah karena bagaimanapun juga semua orang fakir miskin harus mendapatkan zakat tersebut.
“Yang mengatakan ta’min harus rata biar adil ya masuk akal karena bagaimanapun sama-sama fakir miskin,” ujar Gus Baha dilansir dalam YouTube JIC Channel.
Namun dirinya juga mengungkapkan jika ada pendapat lain yang menyatakan jika untuk membagi zakat tak harus rata yang penting bisa memuliakan orang yang membutuhkan.
“Tapi ada ulama yang bisa juga mending gak rata (pembagiannya) yang penting menghargai orang,” ungkap Gus Baha dalam ceramahnya.
Bagaimanapun juga jika zakat tidak dibagikan dengan layak juga sama saja dengan tidak menghargai orang yang membutuhkan tersebut.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Berdoa ke Allah SWT Tak Melulu Harus Serius, Asalkan Lakukan Hal Ini Dijamin Terkabul
Lebih lanjut Gus Baha juga mengatakan jika sebagai upaya untuk memberikan zakat secara layak juga bisa dilakukan mandiri ke orang yang membutuhkan.
Artinya jika ingin menyalurkan zakat juga tidak harus selalu melalui panitia yang ada di masjid atau musholla, terpenting kita ikhlas melakukannya. ***
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari inNalar.com. Caranya klik >> Google News inNalar.com