

inNalar.com – Warga yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Morowali akhirnya bisa bernapas lega, karena ruas jalan daerah sepanjang 14,05 kilometer akhirnya bisa dilalui dengan nyaman.
Hal ini sebagaimana Ditjen Bina Marga melalui BPJN Sulawesi Tengah dikabarkan telah menuntaskan proyek peningkatan dua ruas jalan dengan total panjang 14,05 kilometer.
Kedua ruas jalan tersebut mencakup jalan dalam Desa Makarti Jaya sepanjang 6,83 kilometer.
Lalu ruas jalan Keurea – Bahomakmur dan jalan Fatufia – Bahomakmur sepanjang 7,22 km.
Berkat amanah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023, akhirnya kedua ruas ini turut masuk bagian jalan yang diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
Alasan utamanya adalah daerah tersebut diketahui memiliki tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup tinggi.
Hal ini mengingat ruas ini merupakan bagian dari rute penunjang Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang cukup banyak infrastruktur strategis pemerintah.
Terdapat kawasan industri yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Area tersebut telah dikenal luas sebagai pusatnya beberapa smelter dan pabrik produk hilir ferronikel, stainless steel, dan lainnya.
Otomatis, ada saatnya kemacetan para terjadi di sepanjang ruas jalan karena para pekerja baik dari warga lokal maupun perantau rata-rata beraktivitas dalam waktu bersamaan.
Tidak hanya itu, penggunaan lahan yang kebanyakan berupa pemukiman dan kos-kosan karyawan tersebar tidak beraturan turut menjadi permasalahan lingkungan di area tersebut.
Bahkan banjir di sekitar kawasan industri disebut juga kerap terjadi serta bertumbuhnya smelter dan pemanfaatan lahan pertambangan yang telah berizin tentunya dapat memberi dampak lanjutan pada kualitas lingkungannya.
Baca Juga: Real Madrid Nangis Darah, Lautaro Martinez Bakal Segera Perpanjangan Kontrak dengan Inter Milan
Oleh karena itu, BPJN Sulawesi Tengah telah memperbaiki jalan dalam Desa Makarti Jaya baik dari perbaikan badan mau pun bahu jalannya.
Penataan dan pemasangan box culvert pun juga menjadi agenda peningkatan jalan tersebut.
Sementara ruas jalan Keurea – Bahomakmur dan jalan Fatufia – Bahomakmur juga dilakukan penanganan berupa perbaikan badan dan bahu jalannya.
Adapun anggaran yang telah disedot untuk perbaikan ruas ini diketahui sebesar Rp21,9 miliar, menurut data LPSE.
Dengan rampungnya garapan jalan tersebut, akhirnya warga pun bisa lebih irit perjalanan waktu dan cepat sampai di tempat kerja maupun tujuannya.
“dulu saya ke perusahaan itu sekitaran 30 menit perjalanan dari kosan saya, sekarang jadi 10-15 menit saja,” ungkap Yusri yang merupakan karyawan PT IMIP, dikutip inNalar.com dari Binamarga PUPR.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR agaknya sangat memperhatikan kawasan industri di Morowali ini.
Terlihat sejak tahun 2020, ruas jalan Bungku menuju Bahodopi hingga perbatasan Sulawesi Tenggara telah direvitalisasi drainasenya.
Kemudian pada tahun selanjutnya pun jalan penunjang kawasan industri ini juga telah diperlebar jalannya.
Hingga akhirnya preservasi jalan pun telah dilaksanakan dengan total paket anggaran mencapai Rp135,8 miliar.***