PBSI Jadi Sasaran Netizen, Badminton Indonesia Tidak Menyumbangkan Medali di Asian Games 2023

inNalar.com – Indonesia memang harus berpuas hati karena wakil terakhirnya di badminton tidak bisa melanjutkan perjuangan untuk menyumbangkan medali.
 
Berbagai pihak juga menyoroti kinerja tim kepengurusan yang baru ini yaitu PBSI. Ini dikarenakan beberapa waktu terakhir prestasi pemain badminton kita teru mengalami kemerosotan. 
 
Kabar ini menjadi trending topik di twitter, banyak yang menyayangkan keaadaan ini dan menyalahkan PBSI.
 
“We are PBSI hehe.” kata akun @FTKurnianto di kolom komentar dari unggahan @ainnurahman
 
“PBSI KEJANG KEJANG KAGA NIH.” tulis akun @auliist_
 
“THIS IS PBSI. ANJAY.” ungkap akun @t4uf1qh
 
 

Ini adalah sebagian komentar yang dilontarkan netizen ke PBSI melalui media sosial. Pasalnya, dalam pertandingan ini Gregoria Mariska harus terhenti di babak Quarter Final pada ajang Asian Games 2022 pada Kamis, (5/10/2023). 
 
Pada babak ini Gregoria Mariska Tunjung melawan wakil Jepang, Aya Ohori membuatnya takluk dengan skor akhir 10-21, 19-21.
 
Mulai game pertama kita tertinggal di angka 2-11. Dengan ketertinggalan ini Indonesia tidak dapat mengejar point dan harus finish dengan skor 10-21. 
 
 
Di awal babak kedua Indonesia berhasil unggul atas wakil Jepang ini dengan 6-1, lalu di penghujung game ini sempat ditahan imbang 19-19.
 
Tetapi, Pemain kelahiran Indonesia ini harus mengakui keunggulan lawannya Aya Oshori karena tidak bisa membalas kekalahannya di babak pertama.
 
Perjuangan Grego, sapaan akrabnya dirasa cukup berat. Bagaimana tidak, ia menjadi harapan terakhir di Indonesia cabor badminton untuk individual event.
 
Sebelumnya Tim Badminton dari Indonesia memiliki target dapat meraih tiga medali emas tahun ini.
 
Kondisi ini sungguh memilukan sebab bukan hanya gagal memenuhi target federasi (PBSI) saja.
 
Namun, untuk kali pertama Indonesia gagal menyumbangkan medali emas dalam gelaran Asian Games.
 
Menurut penuturannya, Gregoria mengungkapkan bahwa ini menjadi laga penting karena perebutan medali. Sehingga saat-saat itu menjadi waktu penentuan.
 
Tercatat, selama Asian Games berlangsung sejak tahun 2010 silam kita selalu berhasil menyumbangkan emas untuk negara. 
 
Padahal seperti yang diketahui Olimpiade Paris yang bakal digelar tahun 2024 ini sudah di depan mata. 
 
Namun, melihat hasil yang diperoleh wakil kita dalam beberapa pertandingan terakhir ini membuat perlu diadakan evaluasi kembali.***

Rekomendasi