Pasok Air Minum 300.000 Jiwa, Wonogiri Bakal Punya SPAM Regional Termegah di Jawa Tengah hingga Kuras 3 Dompet Investasi Sebesar…
inNalar.com – Warga Jawa Tengah yang ada di empat daerah ini tentunya bakal menantikan SPAM Regional yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR.
Pasalnya, infrastruktur pemasok air minum ini bakal dibangun secara meluas hingga Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.
Proyek pembangunan yang digagas oleh Kementerian PUPR ini dikenal dengan SPAM Regional Wosusokas.
Sejauh ini, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan fasilitas dasarnya sejak 2018.
Adapun infrastruktur yang telah berhasil dibangun meliputi Intake Wosusokas, pipa transmisi yang terhubung hingga reservoir Silo.
Akhirnya, selang empat tahun kemudian SPAM Regional Wosusokasi di Kabupaten Wonogiri ini akan berlanjut kembali pengembangannya.
Baca Juga: Diajukan 12 Tahun, NTT Akhirnya Bangun Jembatan Kembar Baru Senilai Rp72 Miliar, Rampung Kapan?
Pengerjaannya akan dibagi menjadi 5 paket dan setiap segmen pembangunannya bakal menghubungkan jaringan perpipaan air minum hingga keempat wilayah sasaran.
Dimulai dari paket pengerjaan tahap pertama, akan ada dua fasilitas yang dibangun, yaitu Instalasi Pipa Air (IPA) berkapasitas 750 liter per detik, terletak tidak jauh dari lokasi intake-nya.
Selain itu, Kementerian PUPR bakal menyiapkan pula jaringan pipa distribusi air minum yang panjangnya melintang hingga 23,85 kilometer.
Baca Juga: Kucurkan Rp85 Miliar, NTT Kini Punya Bandara Baru dengan Gedung Terminal Terbesar, Namanya…
Setelah itu, pengerjaan tahap kedua akan dibangun jaringan perpipaan sepanjang 21,1 kilometer beserta dua reservoir off taker yang akan ditempatkan di dua wilayah.
Fasilitas penampung air minum dalam segmen pertama ini meliputi Reservoir Off taker Jatibedug dan Randubang yang keduanya berkapasitas 1.000 meter kubik.
Selanjutnya pembangunan jaringan perpipaan di segmen kedua ini akan membentang sejauh 24,43 kilometer dan akan dibangun pula Reservoir Off taker Tenongan dengan kapasitas yang serupa.
Kemudian untuk pengerjaan jaringan pipa segmen ketiga akan melintang sepanjang 17 kilometer dengan fasilitas penampungan reservoir Karangwuni berkapasitas 1.000 meter kubik.
Sementara penampungan Reservoir Off taker Pondok dan Duwet, masing-masing berkapasitas 2.000 meter kubik.
Adapun pengerjaan segmen keempat, akan dibangun jaringan perpipaan sepanjang 17,67 kilometer beserta penampungan air di tiga titik lokasi yang berbeda.
Ketiga reservoir off taker yang dibangun dalam tahap terakhir ini meliputi Mojolaban berkapasitas 1.000 meter kubik, Dagen dan Booster Plesungan yang keduanya muat tampung air hingga 2.000 meter kubik.
Sementara untuk Reservoir Offtaker Plesungan akan ada dua penampungan besar dengan kapasitas masing-masingnya mencapai 2.500 meter persegi.
Adapun pasokan air bakunya bakal diambil dari air yang mengalir di Bendungan Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Rencananya, SPAM Wosusokas ini akan melayani 300.000 jiwa dengan rincian pasokannya sebanyak 80 ribu jiwa di Kabupaten Wonogiri dapat terpasok air minum yang berkualitas.
Selain itu, kebutuhan air minum bagi waga Sukoharjo sebanyak 120 ribu jiwa juga akan turut mendapatkan manfaatnya.
Ditambah lagi sekitar 80 ribu jiwa di Kota Surakarta dan 20 ribu Jiwa di Kabupaten Karanganyar juga akan mendapatkan sambungan jaringan air minum dari infrastruktur ini.
Dengan banyaknya jaringan yang akan dicakup dalam proyek ini, rupanya biaya investasi yang digelontorkan sangat besar.
Bahkan pendanaan proyek SPAM Regional Wosusokas di Wonogiri ini sampai mengerahkan tiga sumber dana.
Baca Juga
Patungan APBN dan APBD bakal menyumpang pembiayaan sebesar Rp1,34 triliun dan dari pihak swasta juga akan menyumbang sekitar Rp836 miliar.
Baca Juga: Proyek Jembatan Terpanjang Senilai Rp500 Miliar di NTB Pengerjaannya Malah Molor, Alasannya…
Sehingga apabila ditotal, nilai investasi untuk proyek ini akan menggelontorkan dana hingga Rp2,17 triliun, menurut data KPPIP.
Ditargetkan infrastruktur ini akan selesai setidaknya akhir tahun 2024, sedangkan status terakhir proyek ini diketahui dalam tahap penyiapan.***
Rekomendasi