

inNalar.com – Pasca mendapatkan temuan cadangan gas baru, kini PT Badak LNG tengah berusaha untuk menghidupkan kembali sebanyak 2-3 kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pasokan gas baru yang diperkirakan dapat masuk kembali di tahun 2027-2028 mendatang.
Pasokan gas baru ini tidak lain berkat keberhasilan penemuan cadangan gas dari sumur eksplorasi yakni berada di Geng North-1, Blok North Ganal yang digarap oleh raksasa migas Italia.
Baca Juga: Karyawan Bongkar Isi Chat, Fuji Beberkan Alasannya Belum Bayar Gaji Pekerja, Ternyata Gara-gara Ini…
Dengan adanya temuan ini, maka Badak dapat mengaktifkan kembali kilang minyak yang saat ini telah diistirahatkan operasinya.
PT Badak LNG sendiri sebenarnya memiliki 8 kilang. Sayangnya, saat ini hanya sebanyak 3 kilang saja yang masih beroperasi di Kalimantan Timur.
Pasalnya, pasokan gas dari hulu belakang mengalami penyusutan.
Keberhasilan penemuan gas tersebut tentunya diperkirakan dapat memperpanjang operasional kilang LNG Bontang nantinya.
Bahkan bisa sampai 20 tahun ke depan sehingga dapat menghidupkan kembali kilang-kilang yang telah diistirahatkan.
Melansir dari Antara, Mohamad Farouk Riza selaku Deputy Director Marketing & Business Development PT Badak LNG mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan peremajaan peralatan kilang.
Kemudian akan melakukan fuel efficiency program agar nantinya produksi LNG dapat meningkat.
Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan diri dalam peningkatan pemanfaatan infrastruktur di kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur.
Contohnya saja dengan mengadakan kerja sama bisnis bersama perusahaan Pertamina Group maupun diluar Pertamina Group sebagai investor atau offtaker.
Supaya nantinya infrastruktur kilang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sementara itu, Tutuka Ariadji selaku Dirjen Mikas Kementerian ESDM menyatakan bahwa saat ini gas dianggap jauh lebih rendak emisi jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Tentu hal ini menjadi sangat wajar apabila fasilitas pengolahan gas perlu diandalkan di masa mendatang.
Menurutnya, ekosistem gas perlu dikembangkan agar potensi yang ada dapat dioptimalkan dengan baik.
Pemanfaatan gas tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari adanya infrastruktur yang diperlukan.
Indonesia sendiri perlu mengembangkan potensi cadangan gas yang sudah ditemukan sebelumnya dengan memanfaatkan fasilitas LNG dari hulu sampai dengan hilir.***