

inNalar.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pasang badan soal keputusan Xavi Hernandez hengkang dari Barcelona di jendela bursa transfer musim panas 2024.
Pep Guardiola baru-baru ini angkat bicara terkait dengan keputusan mengejutkan Xavi Hernandez untuk mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Barcelona.
Seperti diketahui, Pep Guardiola pernah menangani Xavi Hernandez, saat pria berusia 53 tahun itu masih menjabat menjadi pelatih Barcelona.
Tercatat, Pep melatih Xavi selama lebih kurang 4 tahun, terhitung dari 1 Juli 2008 hingga 30 Juni 2012.
Satu tahun setelah itu, Pep Guardiola angkat kaki dari Barcelona untuk mencoba tantangan baru menjadi pelatih Bayern Munchen.
Alasan Pep Guardiola meninggalkan Barcelona karena dirinya kalah bersaing dengan Real Madrid dalam perburuan Liga Spanyol 2011-2012.
Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan situasi yang dialami oleh Xavi Hernandez pada musim ini.
Xavi Hernandez gagal membawa Barcelona meraih gelar juara Copa del Rey dan Piala Super Spanyol 2023-2024.
Keadaan itu disebabkan oleh kekalahan Barcelona dari Athletic Bilbao di perempat final Copa del Rey. Serta, menyerah dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol.
Bahkan, Xavi hanya mampu membuat Barcelona berada di peringkat 4 klasemen sementara Liga Spanyol 2023-2024.
Bedanya, Pep Guardiola berhasil mempersembahkan 2 trofi Liga Champions, 3 Liga Spanyol, dan 2 Piala Spanyol. Sedangkan, Xavi Hernandez menyumbangkan 1 gelar Liga Spanyol dan 1 Piala Super Spanyol.
Terlepas dari hal itu, Pep Guardiola membela sikap Xavi Hernandez di Barcelona. Bahkan, pelatih Manchester City itu menyebut jika Liga Spanyol 1000 kali lebih sulit.
Pep Guardiola menjelaskan jika dirinya sangat memahami alasan Xavi Hernandez hengkang dari Barcelona.
Menurut Pep Guardiola, tekanan di Liga Spanyol tidak bisa dibandingkan dengan kompetisi lainnya, termasuk Liga Inggris.
Bahkan, Pep Guardiola menyebutkan secara terang-terangan apabila Liga Spanyol 1.000 kali lebih sulit dari kompetisi manapun.
Baca Juga: Berdiri Sejak 2014, Museum di Jember Ini Jadi Gudangnya Ilmu Tembakau dan Terapkan Berbagai Inovasi
“Tentu saja, saya sepenuhnya memahami keputusan Xavi untuk hengkang,” buka Pep dikutip dari Barca Universal.
“Kami tidak bisa membandingkan tekanan di Inggris dengan Spanyol, berdasarkan pengalaman saya.”
“Di sana 1.000x lebih sulit. Enam konferensi pers seminggu, banyak pertandingan,” tambah Pep Guardiola.
Tak hanya itu, Pep menekankan jika tekanan di Barcelona memanglah tinggi. Serta, hal itu tidak bisa dibandingkan dengan tim lainnya.
“Tekanan yang Anda rasakan di Barcelona tidak sebanding dengan di tempat lain,” pungkasnya.