

InNalar.com – Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Australia gelar latihan militer gabungan untuk mengantisipasi serangan dari China dan Korea Utara.
Latihan militer yang digelar oleh sekutu Amerika Serikat itu dikarenakan meningkatnya kekhawatiran yang berasal dari ancaman dari China dan Korea Utara.
Hal ini membuat sekutu Amerika baik Korea Selatan maupun Jepang mengambil langkah proaktif dengan mulai berpartisipasi di latihan militer gabungan untuk melawan China dan Korea Utara.
Latihan militer gabungan ini juga membuat sekutu Amerika Serikat menurunkan kendaraan tempur ‘siluman’ terbaik yang mereka miliki.
Melansir dari EurAsian Times, Amerika Serikat secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang pada 30 Agustus 2023 kemarin.
Kementerian Pertahanan Seoul mengabarkan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan udara bersama, yang mencakup partisipasi setidaknya satu pesawat tempur B-1B milik AS.
Latihan militer gabungan ini merupakan bagian dari latihan militer kolaboratif tahunan antara kedua sekutu tersebut.
Selain itu Kementerian menyatakan bahwa jet tempur FA-50 dari Korea Selatan menemani pesawat tempur F-16 AS selama latihan untuk mengawal pesawat B-1B di atas Semenanjung Korea.
Diturunkannya pesawat siluman ini merupakan respons terhadap upaya Korea Utara baru-baru ini untuk meluncurkan kendaraan luar angkasanya.
Kegagalan Korea Utara baru-baru ini dalam meluncurkan roket Chollima-1, yang membawa satelit mata-mata militer, menandai kegagalan peluncurannya yang kedua tahun ini.
Di sisi lain, sepasang B-1B Angkatan Udara Amerika Serikat berpartisipasi dalam latihan kolaboratif bersama 12 pesawat tempur Jepang, yang terdiri dari empat jet F-15.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, latihan udara gabungan AS-Jepang yang dilakukan di Laut Jepang pada tanggal 30 Agustus untuk memvalidasi kesiapan angkatan bersenjata kedua negara.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kekuatan Militer Indonesia yang Makin Mengerikan, Bisa Bikin China Ketakutan?
Selain itu juga guna mengatasi keadaan apa pun, terutama sehubungan dengan uji coba rudal balistik Korea Utara.
Mengetahui hal ini, Korea Utara mengkritik latihan militer gabungan ini dan menyebutnya sebagai latihan perang. Namun pihak sekutu menekankan bahwa latihan tersebut murni bersifat defensif.
Selain Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, pihak Australia juga tak mau kalah yakni menurunkan pesawat tempur silumannya.
Tiga jet tempur siluman F-35 Angkatan Udara Australia tiba di pangkalan Komatsu Angkatan Udara Jepang (JASDF) di Ishikawa untuk pelatihan udara bersama pada 30 Agustus kemarin.
Sementara itu, tiga F-35 RAAF tambahan dijadwalkan tiba di Jepang untuk berpartisipasi dalam latihan Bushido Guardian, yang akan berlangsung hingga 15 September.
Latihan ini akan melibatkan lebih dari 20 pesawat tempur ASDF, termasuk F-35 dan F-15.
Selain keterlibatannya dengan Australia, Jepang baru-baru ini melakukan latihan udara bersama dengan Angkatan Udara Italia, Prancis, dan Jerman.
Kolaborasi ini menunjukkan niat Jepang untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara sekutunya.***