Para Arkeolog Temukan Bahasa Baru, Diyakini Bahasa Indo-Eropa dari Reruntuhan Sebuah Kerajaan Kuno

inNalar.com – Sebuah penemuan kuno oleh para arkeolog telah mengungkapkan sebuah bahasa yang hilang seiring berjalannya waktu dan berabad-abad lamanya.

Bahasa baru yang hilang ini ditemukan dalam tanah liat kuno yang digali dari reruntuhan kuno di Turki.

Tepatnya, dulu ini adalah ibu kota kuno Kekaisaran Het di Hattuşa atau dikenal sebagai Boğazköy-Hattusha.

Baca Juga: Wow! Ini Alasan Ilmiah Kenapa Burung Beo Bisa Bicara Bahasa Manusia dengan Lancar, Ternyata…

Hattusa merupakan situs arkeologi yang terletak di bagian tengah-utara Turki yang sempat menjadi ibu kota dari kekaisaran Hittie.

Kota kuno Hattusha yang merupkan ibu kota kerajaan Het yang memerintah Turki tengah-utara pada akhir Zaman Perunggu (1650 – 1200 SM).

Penemuan pada tanah liat tersebut terpelihara dengan baik dan merupakan salah satu dari banyak karya seni luar biasa yang ditemukan di situs tersebut yakni Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga: Benarkah Cewek Lebih Suka Cowok Bad Boy? Ini Jawaban Pakar Psikologi, Ternyata…

Situs tersebut diberi status Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.

Dilansir inNalar.com dari Indy100, selama empat dekade terakhir, para peneliti telah menemukan hampir 30.000 lempengan tanah liat unik yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Het.

Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa lempengan tanah liat yang diambil tersebut menunjukkan pernah ditulis dalam bahasa yang sebelumnya tidak dikenal oleh manusia modern.

Baca Juga: Laser Terkuat Senilai Rp1,7 Triliun Akan Diciptakan, Ilmuwan: Lebih Terang dari Matahari Gurun, Fungsinya…

Tentu saja, arti dan kata-kata dari bahasa ini belum diuraikan, tetapi dari pemeriksaan awal tampaknya bahasa ini merupakan cabang dari bahasa yang digunakan di Kekaisaran Het, dan disebut sebagai Kalašma.

Menariknya, para peneliti dari Departemen Arkeologi Jerman di Istanbul telah mencatat bahwa bahasa baru tersebut ditemukan dalam pembacaan ‘teks ritual pemujaan’.

Profesor Daniel Schwemer merupakan seorang ahli yang berasal dari Timur Dekat kuno dari Julius, Maximilians, Universität Würzburg menjelaskan jika bahasanya masih berkaitan dengan bahasa indo-Eropa.

Baca Juga: Sultan Mah Bebas! Tempat Ini Jadi Kuburan Supercar dan Ribuan Mobil Mewah, Bahkan Ada Ferrari dan Lamborghini!

“Bahwa penemuan ini bukanlah hal yang tidak terduga, meskipun unik bahasa ini masih terkait dengan kelompok bahasa Indo-Eropa dan mencakup masih banyak bahasa lain yang sebagian besar berupa, Eropa, sub benua India utara dan dataran tinggi Iran,” ujarnya.

Hal ini terbukti dari pohon bahasa yang menjadi asal muasal bahasa Inggris, dan banyak bahasa lain di wilayah tersebut yang dapat ditemukan di antara harta karun berbentuk paku ini, termasuk bahasa Luwian, Palaic, dan Hattic.

Teks-teks ritual ini memberikan wawasan tentang bahasa-bahasa yang kurang dikenal, dan berkat penemuan ini, satu bahasa lagi telah ditambahkan ke dalam daftar.***

 

Rekomendasi