

inNalar.com – Proyek Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 setelah 5 tahun dibangun.
Jembatan yang terkenal menjadi salah satu ikon Kota Ambon itu diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 4 April 2016.
Jembatan yang diketahui memiliki panjang 1.140 meter tersebut menghubungkan Desa Rumah Tiga (Poka), di Kecamatan Sirimau pada sisi utara, dengan Desa Hative Kecil/Galala di Kecamatan Teluk Ambon pada sisi selatan.
Diketahui proyek infrastuktur penghubung antar kecamatan itu telah dibangun sebelumnya di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2011 lalu.
Dimana, pada awalnya rencana anggaran yang akan dikeluarkan untuk proyek tersebut adalah senilai Rp416.75 miliar dan ditargetkan rampung tahun 2014.
Namun, karena alasan cuaca yang menghambat pengiriman material jembatan, akhirnya pembangunan dilanjutkan di tahun 2015.
Meskipun begitu, pembangunan pada tahun 2015 juga mengalami gangguan, akibat adanya bencana gempa bumi yang mengguncang Ambon pada 29 Desember 2015 lalu.
Dikutip dari laman web resmi Sistem Manajemen Pengetahuan, disebutkan bahwa jembatan tersebut dibangun di atas teluk sempit yang dalam, yakni Teluk Ambon.
Teluk Ambon sendiri merupakan teluk sempit yang membagi pulau Ambon menjadi dua jazirah, yakni jazirah Lei Hitu di sebelah utara, dan Jazirah Lei Timur di bagian selatan.
Baca Juga: Hyun Bin Tengah Dalam Pembicaraan dengan Jung Woo Sung untuk Membintangi Drama Sejarah Modern
Pembangan Jembatan Merah Putih sendiri diproyeksikan mampu mempercepat waktu tempuh perjalanan antara Bandara Pattimura dengan pusat Kota Ambon.
Sebelum adanya jembatan sepanjang ribuan meter itu, jarak antara Bandara Internasional Pattimura ke Kota Ambon diketahui berkisar 35 kilometer.
Dibangun sejak tanggal 17 Juli 2011, proyek penghubung antar kecamatan itu menelan dana APBN senilai Rp779,2 miliar.
Secara teknis, Jembatan Merah Putih terbagi menjadi tiga bagian, yakni yang pertama adalah Jembatan Pendekat di sisi Desa Poka sepanjang 520 meter.
Kemudian, yang kedua adalah Jembatan Pendekat di sisi Desa Galala (sisi selatan) yang diketahui memiliki panjang 320 meter.
Adapun bagian yang ketiganya adalah Jembatan Utama yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 300 meter.***
Baca Juga: Menelan Dana Sebesar Rp1,1 Triliun, Bendungan di Aceh Ini Dicoret dari PSN, Dampaknya…