Pahit Manis Gelar S.Pd, Guru Lulusan Prodi Pendidikan Ini Hadapi Persaingan Kerja Paling Ketat di 2025

inNalar.com – Profesi Guru agaknya masih menjadi karir impian bagi generasi muda berjiwa pengabdi. Terbukti, PDDikti mencatat 11.489.637 mahasiswa lulus dari berbagai prodi pendidikan.

Bahkan persentase kelulusannya tembus 58,29%, lebih unggul ketimbang rumpun keilmuan ekonomi dan teknik yang hanya menyusul di angka 52,27% dan 50,40%.

Namun siapa sangka, ada satu prodi pendidikan guru yang menjadi primadona anak muda tetapi lulusannya harus mempersiapkan persaingan kerja yang semakin ketat setiap tahunnya.

Baca Juga: Ada 2 Aturan Tumpang Tindih di Lingkup Pendidikan Tinggi, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Ingatkan Ini

Meski lulusannya secara prestise bergelar S.Pd dan dipandang secara profesional untuk mengajar di sekolah, tetapi jurusan ini perlu bersaing ketat dengan 47 lulusan prodi lainnya.

Apakah Anda kurang lebih dapat menebak program studi pendidikan mana kah yang dimaksudkan berikut? 

Prodi yang diprediksi bakal menghadapi persaingan kerja paling ketat di tahun 2025 adalah Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD).

Baca Juga: Belanja Mudah Pakai Promo SPayLater, Cicilan 0% Beli Sekarang Bayar Bulan Depan!

Realita pahit manisnya lulusan PGSD ini diketahui usai aturan Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2024 diterbitkan, lebih rincinya tertuang dalam pasal 3 ayat 1.

Pada pasal tersebut ditekankan bahwa pengajar perlu memiliki kesesuaian bidang ajar dengan sertifikat pendidik.

Secara mendetail poin penekanan kesesuaian bidang ajar dengan sertifikat pendidikannya tampak kontras jika dibandingkan dengan Prodi Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK).

Baca Juga: Benarkah Pemangkasan Anggaran Pendidikan Demi Efisiensi, Begini Pendapat Para Pakar!

Dalam Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 449/P/2024, untuk menjadi Guru Kelas, lulusan PGTK hanya perlu bersaing dengan lulusan yang tersertifikasi di bidangnya, serta lulusan prodi Bimbingan Konseling.

Berbeda kondisinya dengan nasib lulusan PGSD, para pengajar empunya gelar S.Pd prodi ini perlu bersiap menghadapi persaingan kerja yang cukup ketat. 

Pasalnya untuk bisa mengajar di kelas, lulusan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) perlu bersaing dengan 47 prodi lainnya yang lulus dari rumpun keilmuan yang lebih spesifik.

Pada daftar keputusan menteri tersebut, terungkap bahwa lulusan PGSD berlu bersaing dengan prodi Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, IPA, IPS, dan lainnya.

Sebagai informasi tambahan, lulusan PGSD yang menempuh karir melalui jalur PNS golongan 3A hingga 3D biasanya prospek gajinya berada di kisaran Rp 2,8 juta – Rp 5,1 juta perbulan.

Namun, lulusan prodi pendidikan ini tidak perlu berkecil hati, ya. Meski persaingan kerja menjadi Guru Kelas dinilai sangat ketat tahun ini, tetapi masih ada peluang prospek karir yang perlu Anda pahami.

Baca Juga: Kepala Badan Gizi Nasional Pastikan Program MBG Lanjut saat Ramadhan, Dadan Hindayana: Ada Modifikasi Menu

Lulus dari PGSD tidak hanya berakhir menjadi seorang Pengajar di kelas, tetapi Anda pun dipandang mampu menjadi seorang Penulis Buku Parenting, Peneliti, atau membuka usaha Bimbingan Belajar bagi anak-anak di sekolah dasar.

Profesi sebagai Konsultan Pendidikan yang sedang naik daun belakang ini pun dapat menjadi pertimbangan lanjutan di samping menjadi Guru SD.***