OPINI: Pentingnya Berdamai dengan Masa Lalu dan Memaafkan Diri Sendiri

  inNalar.com – Mencintai diri sendiri bukanlah hal yang mudah untuk sebagian manusia dengan banyak masa lalu dari setiap cerita yang sudah dialami.

Kesehatan Mental adalah hal yang sangat penting bagi setiap manusia untuk menjalankan hidup yang lebih baik, lebih bahagia, dan lebih tenang.

Tak sedikit dari kita yang selalu menolak dan belum bisa menerima keadaan diri sendiri dengan berbagai macam alasan.

Baca Juga: Tak Perlu Diet Ekstrim! Pakai Cara dr Zaidul Akbar Ini Lemak di Tubuh Seketika Sirna dan Tubuh Jadi Langsing

Masa lalu adalah salah satu alasan dari banyak alasan mengapa manusia belum bisa berdamai dan menerima keadaan yang mengakibatkan sikap denial untuk kehidupan.

Sudah banyak Motivator, Content Creator, Penulis, Influencer yang membahas soal pentingnya kesehatan mental bagi kehidupan dengan masing-masing cara dan penyampaian yang berbeda-beda

Namun, bagaimana bisa mental kita sehat jika masih banyak dendam pada masa lalu yang menghambat banyak jalan di masa depan.

Baca Juga: 15 Referensi Lomba Class Meeting di Sekolah, Dijamin Bakal Berkesan dan Meriah saat Dilakukan

Putaran yang terus sama jika tidak ada tindakan dari diri sendiri sama saja dengan bunuh diri secara perlahan.

Banyak manusia yang belum sembuh total dari masa lalu yang pahit dengan cerita masing-masing yang sudah dialami.

Masa lalu adalah suatu keadaan yang sudah terjadi dalam cerita yang jauh terlewati. 

Setiap orang pastinya memiliki masa lalu dalam cerita hidup yang berbeda-beda, mulai dari pahit, manis dan banyak lainnya.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Bongkar Rahasia Hilangkan Bau Badan dan Bau Mulut dalam Waktu Tiga Hari, Cukup Pakai Cara Ini

Tak sedikit masa lalu yang pahit menjadi sebab dan alasan manusia untuk membenci dirinya sendiri.

Tak sedikit pula masa lalu membuat algoritma pikiran yang terus berputar pada satu hal yang sama.

Sejauh kita melangkah, sepanjang cerita hidup yang akan dilewati jika raga dalam diri belum bisa menerima dan memaafkan masa lalu dalam kehidupan, kita akan stuck dalam satu tempat yaitu, denial.

Baca Juga: Cuma 1 Bahan! dr Zaidul Akbar Berikan Resep Alami Asam Lambung dan GERD agar Cepat dan Mudah Diatasi

banyak di antara kita yang masih berusaha untuk menyelesaikan masa lalunya masing-masing, dengan kadar cerita dan penyelesaian yang berbeda-beda, kita sudah cukup hebat dan pantas untuk merasa bangga kepada diri sendiri yang mau untuk terus berjalan dengan pikiran dan hati yang masih belum selesai pada masa lalu.

Memaafkan adalah salah satu dari banyak kunci untuk bisa berdamai dengan masa lalu, terkadang sikap penerimaan tanpa diiringi dengan memaafkan itu menjadi ketidak seimbang emosial dalam diri.

Memaafkan dan menerima diri sendiri pada masa lalu adalah dua hal yang berbeda namun dengan tujuan yang sama, menerima keadaan.

Baca Juga: Dewi Perssik Terancam Sepi Job di TV Gegara Sering Julid soal Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar

Dengan menerima masa lalu kita bisa untuk melangkah ke masa depan, tapi jika kita belum mau untuk memaafkan masa lalu kita belum bisa untuk menerima cerita selanjutnya yang akan terjadi.

Dengan memaafkan, kita sudah bisa menerima akan banyak luka, keterpurukan dan kesedihan yang sudah dialami pada masa lalu.

Hidup akan terus berlanjut, jika kita tetap dalam penolakan atas masa lalu yang terjadi, kebaikan akan begitu sulit masuk dalam cerita yang akan datang.

Dengan kita bisa memaafkan masa lalu, kita bisa untuk melihat sisi positif dari masa lalu yang selama ini hanya kita pandang sebagai luka, kita mampu mengambil banyak pelajaran untuk hidup selanjutnya, kita juga akan lebih berhati-hati untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang.

Baca Juga: Madura United vs Bali United BRI Liga 1 2022, Apakah akan jadi Laga untuk Pembalasan Madura United?

Belajar untuk memaafkan dan melapangkan hati dari semua yang terjadi, memanglah hal yang sulit untuk mencapai sebuah titik bisa berdamai dengan apa yang sudah membuat luka.

Perlahan, semua butuh proses untuk mencapai hal itu, namun setidaknya kita tidak berhenti dan tidak terus berputar dalam algoritma pemikiran yang membuat kita tetap dalam posisi yang sama, keterpurukan.

Dengan kita bisa memaafkan dan menerima keadaan di masa lalu, kita akan lebih tenang dan bahagia menjalankan hidup yang sekarang sedang dijalani, mental dalam diri ikut serta merasakan ketenangan dan bisa untuk lebih fokus dalam merintis karir.

Dengan kita yang sudah mau untuk berjalan perlahan sembari memahami keadaan serta memaafkan dan menerima adalah hal yang hebat.

Baca Juga: Busana Nagita Slavina Banjir Pujian Saat Hadiri Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono: Lebih Elegan

Perjalanan untuk mencapai titik berdamai juga harus diiringi dengan doa dan kepercayaan atas keindahan yang nanti Tuhan berikan.

Kita menjalani hidup dan cerita masing-masing, begitupun penyelesaian atas masa lalu yang kita rasakan. Hanya diri sendiri yang mengerti cara apa yang harus kita pakai untuk menjalankan hidup dan menerima keadaan yang sudah terlewati.

Hidup dengan mental yang sehat, jiwa dan yang tenang, dan berdamai atas keadaan yang sudah terjadi atau Hidup dengan sikap denial yang akan terus berputar dalam algoritma pikiran dan menjalankan semua hal dalam hidup dengan kegelisahan, ketidak tenangan, dan emosi serta penolakan. Itu semua kita yang memilih.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini Senin, 12 Desember 2022: Waspadalah karena Orang Lain akan menjatuhkan Anda!

Hidup adalah pilihan, jika tidak mau untuk memilih dan mengambil keputusan untuk masa depan yang lebih baik sama saja dengan kita yang melukai diri kita sendiri secara tidak langsung.

Rekomendasi