

InNalar.com – Tidak lama lagi Indonesia akan memiliki pabrik PetroKimia.
Pabrik Petrokimia tersebut akan dibangun di Kawasan Industri hijau, yang berada di Kalimantan Utara.
Sebenarnya banyak pabrik green energy yang akan dibangun di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara.
Perlu diperhatikan, pabrik Petrokimia yang akan dibangun di kawasan industri hijau tersebut merupakan yang terbesar di dunia.
Dengan begitu, maka membuat Indonesia tak perlu lagi mengimpor produk petrokimia beserta turunannya.
Adapun pembangunan pabrik Petrokimia tersebut berada di daerah Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kalimantan Utara.
Diungkapkan jika nantinya pabrik Petrokimia ini akan mampu hasilkan ratusan miliar, saat pabrik ini telah beroperasi sepenuhnya.
Baca Juga: Bangunan Paling Megah di Sumatera Utara Ini Ternyata dihuni oleh 4 Sultan, Siapa Saja?
Diketahui, terdapat dua tenan yang telah berinvestasi pada kawasan industri hijau yang berada di Kalimantan Utara.
Tenan tersebut yaitu PT Taikun Petro Chemical, dan PT Tsingshan Holding Group.
Kedua investor tersebut berencana membangun industri petrokimia di lahan kurang lebih seluas 2.400 hektar.
Dilansir InNalar.com dari desdm.kaltaraprov.go.id, kawasan industri hijau di Kalimantan Utara ini memerlukan investasi sebanyak USD132 miliar, atau sekitar Rp1.886 triliun hingga tahun 2029.
Nantinya kawasan itu akan memproduksi beragam produk industri bernilai tambah tinggi seperti semikonduktor, aluminium, hingga petrokimia.
Sedangkan untuk pembangunan pabrik Petrokimia yang jadi terbesar di dunia membutuhkan anggaran sebesar USD56 miliar ini mampu membuat outcome USD67 miliar, atau sekitar Rp957 triliun.
Menjadi yang terbesar di dunia, pabrik Petrokimia di kawasan industri hijau ini direncanakan memiliki kapasitas mencapai 4×16 juta ton per tahun.
Saat ini diketahui telah dibangun port jetty yang memiliki panjang 800 meter yang menuju ke arah laut.
Selain itu ada pula puluhan dormitory yang nantinya akan dibagi untuk TKA camp area, dan TKI camp area.
Ditambah terdapat memobilisasi alat berat, alat kerja, alat angkut dan land clearing area seluas 1.000 hektar juga telah disiapkan.
Sekedar informasi, pada kawasan industri hijau di Kalimantan Utara tersebut juga akan membangun industri baterai kendaraan listrik, pabrik solar panel, hydropower, pembangkit tenaga gas, dan banyak lagi.
Proyek ini bertujuan guna mendukung dalam penekanan emisi karbon yang semakin merajalela.***