

inNalar.com – Proyek infrastruktur jembatan yang munghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo Yogyakarta tidak lama lagi akan segera terealisasi.
Jembatan penghubung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Bantul-Kulon Progo tersebut tak lain adalah Jembatan Pandansimo atau Jembatan Srandakan III.
Pembangunan jembatan tersebut adalah bagian proyek JJLS Jawa yang dicanangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Bina Marga.
Mengutip laman LPSE, dana pembangunan jembatan tersebut diperkirakan mencapai Rp842 miliar.
PT Adhi Karya diketahui sebagai pemenang kontrak yang akan mengerjakan proyek tersebut.
Mengingat sudah memasuki akhir tahun 2023, pembangunan Jembatan ini kemungkinan akan dikebut dan diharapkan selesai sebelum Pilpres 2024 mendatang.
Jembatan Pandansimo Terpanjang Ketiga di Jawa
Jembatan Pandansimo atau Jembatan Srandakan III yang akan menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo ini bakal dibangun melintang di atas muara Kali Progo.
Konstruksi jembatan ini rencananya akan dibangun sepanjang 1,9 km pada ruas Ngremang – Pandansimo.
Dengan ukuran panjang tersebut, Jembatan Pandansimo juga akan menjadi jembatan terpanjang ketiga di Jawa setelah Suramadu dan Pasupati.
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura memiliki panjang sekitar 5,4 km.
Sedangkan Jembatan Pasupati di Bandung Jawa Barat mempunyai panjang 2,8 km.
Dengan begitu, Jembatan Pandansimo bakal menjadi landmark baru karena diklaim akan menjadi yang terpanjang di Provinsi D.I Yogyakarta.
Sebagai informasi, jalur pantai selatan atau Pansela di Provinsi Yogyakarta mempunyai panjang kurang lebih 120 km dan melintang sejajar dengan pantai selatan jawa.
Jalur yang melintasi Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo itu sudah hampir tuntas, menyisakan proyek Tepus-Jerukwudel, Kelok 18, dan Jembatan Pandansimo.
Jika semua itu rampung, semua ruas JJLS Yogyakarta secara resmi akan terhubung.***