Nilai Kapitalisasinya Rp210,8 T, PLTU Raksasa Sumatera Selatan ke-8 Ini Siap Ciptakan Energi Baru Berkapasitas 1,200 MW

inNalar.com – PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan ke-8 merupakan pembangkit listrik tenaga batubara dengan skema “Mine-to-Mouth”.

PLTU yang baru saja diselesaikan pembangunannya tersebut, targetnya akan mulai dioperasikan pada bulan September 2023 mendatang.

Nantinya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang direncanakan akan memiliki kapasitas energi sebesar 1.200 Mega Watt.

Baca Juga: Habiskan Rp236 Miliar, Bandara di Sorong Papua Barat Daya Ini Bentuknya Unik, Mirip Buah…

Melansir dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas, proyek yang ditagetkan beroperasi tahun 2023 tersebut dibangun dengan sejumlah nilai investasi yang cukup besar.

Nilai investasi yang terpakai untuk pembangunannya diperkirakan sebesar Rp210,8 triliun.

Investasi tersebut, menurut informasi disalurkan dari dana BUMN dan swasta.

Baca Juga: Wow! Megaproyek Rp566 Triliun di IKN di Kalimantan Timur Sampai Didatangi PBB, Mengapa?

Jika ditelusuri lebih lanjut, PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan dibangun oleh HBAP.

HBAP sendiri merupakan kerja sama strategis yang dijalankan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).

Tentu saja, harapan terbaik dari adanya Pembangkit Listrik Tenaga Uap raksasa tersebut adalah dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Rugikan Pendapatan Rp6,7 Triliun! Pembangunan Smelter Penghasil Alumunium di Kalimantan Barat Malah Mangkrak, Kok Bisa?

Selain itu, jumlah produksi batubara juga diharapkan mampu diserap oleh megaproyek ini sebesar-besarnya.

Ditargetkan yakni, 5 juta ton batubara PTBA atau lebih per tahunnya.

Sebelumnya, telah disinggung terkait PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatanke-8 yang berskema “Mine-to-Mine”.

Baca Juga: Defisit hingga Rp35 Triliun, Kelangsungan Usaha Emiten Batu Bara Milik Bakrie Group di Kalimantan Timur Ini Dipertanyakan Karena…

Maksud dari skema “Mine-to-Mine” adalah lokasi pembangkit listrik yang terletak paraler terhadap lokasi tambang batubara, sehingga biaya logistik di sana dapat dikurangi.

Untuk kapasitasnya sendiri adalah 1.200 MW, dan akan tersambung dengan Transmisi Sumatera 500 kV, dan transmisi HVDC Jawa-Sumatera.

Demikianlah informasi terkait PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan (Sumsel-8) yang habiskan dana investasi senilai Rp210, 8 triliun. ***

 

Rekomendasi