

inNalar.com – Tiga bulan yang lalu, Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin meninjau langsung Kawasan Industri Takalar (KITA).
Kawasan Industri Takalar dikatakan merupakan salah satu kawasan industri yang sangat potensial di Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun kabar terakhir yang diketahui adalah terkait pembangunan dua jenis pabrik di Kawasan Industri Takalar tersebut.
Baca Juga: Incar Investasi Rp32,5 Triliun, KEK Sorong di Papua Barat Seluas 523,7 Ha Ini Malah Terancam Dicabut
Dua jenis pabrik baru yang dibangun di Kawasan ini akan mengolah rumput laut dan jagung, yang merupakan komoditas utama yang banyak diproduksi oleh masyarakat Takalar saat ini.
Terkait rencananya, kedua pabrik potensial tersebut ditargetkan akan mulai dibangun pada awal tahun 2024.
Berdasarkan data yang dilansir dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP), pembangunan kawasan industri di Sulawesi Selatan tersebut ternyata menganggarkan dana investasi senilai Rp6,890 Triliun.
Baca Juga: Molor! Bendungan Rp850 Miliar di Lampung yang Berdaya Tampung 42,31 Juta M3 Tak Kunjung Diresmikan
Meskipun proyek ini telah digadang-gadang sejak tahun 2019 lalu, faktanya di tahun ini progesnya masih dalam perampungan pembebasan lahan.
Adapun target awal luasan lahan yang dibebaskan untuk pembangunan kawasan tersebut adalah 300 hektare.
Namun, diketahui saat ini capaian luasan lahan yang telah dibebaskan diperhitungkan baru mencapai 200 hektare saja.
Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan berharap, nantinya pada awal tahun pembebasan lahan tersebut sudah lengkap, sehingga pembangunan fisik dapat segera dilakukan.
Pembangunan Kawasan Industri Takalar sebenarnya merupakan alternatif Pemerintah dalam mengubah lahan tandus di Sulawesi Selatan menjadi sumber ekonomi kawasan.
Mengingat, lahan-lahan di Sulawesi Selatan memang banyak yang tandus.
Adanya pembangunan Kawasan Industri Takalar merupakan langkah pemerintah dalam mendukung penyebaran dan pemerataan pembangunan industri di luar Pulau Jawa.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu menggairahkan investasi yang dilakukan di kawasan Timur Indonesia secara keseluruhan.
Berdasarkan informasi terkait proyek, segala perizinan untuk kawasan industri di Takalar Sulawesi Selatan tersebut telah dirampungkan.***