Nilai Investasinya Rp6,8 Triliun, Kawasan Ekonomi Khusus di Maluku Utara Ini Berdayakan Masyarakat Lokal

inNalar.com – Maluku Utara merupakan daerah yang kaya akan potensi sumber daya alamnya.

Melalui sumber daya alamnya, Maluku Utara menjadi salah satu tempat tujuan wisata dan menghasilkan berbagai komoditi perikanan.

Maka dari itu, di Maluku Utara dibangun sebuah Kawasan Ekonomi Khusus.

Baca Juga: Miliki Fasilitas Insinerator, Limbah B3 di Gorontalo Tak Perlu Lagi Dikirim ke Makassar, Kapasitas Pengolahannya…

Kawasan Ekonomi Khusus tersebut dikenal dengan nama KEK Morotai yang berada di Pulau Morotai.

Kawasan ini mencakup industri pengolahan, pariwisata, perdagangan, budidaya, pemasaran, dan distribusi hasil laut.

Dilansir inNalar.com dari kppip.go.id, untuk menjadikan area ini sebagai kawasan ekonomi khusus, dana investasi yang diserap mencapai Rp6,8 triliun.

Baca Juga: Juventus Selangkah Lagi Amankan Tanda Tangan Striker Muda Southampton Carlos Alcaraz di Akhir Bursa Transfer Kali Ini

Salah satu perusahaan yang berinvestasi di kawasan ini adalah PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Jababeka Morotai.

Kawasan seluas 1.500 hektar ini memilik keunggulan geostrategis, historis, dan wisata bahari bawah laut yang menawan.

Diketahui bahwa pengelolaan kawasan ini dipercayakan kepada PT Jababeka Morotai.

Baca Juga: Angkut 30 Ton Bijih per Gerbong, Freeport Kerahkan Kereta Listrik Tanpa Awak Untuk Tambang Bawah Tanah di Mimika, Sukses Tekan Emisi hingga…

PT Jababeka Morotai berkolaborasi dengan Perempuan Indonesia Maju melalui penandatanganan MoU.

Keduanya berkolaborasi untuk melakukan pemasaran dengan mencari atau mengumpulkan investor guna perkembangan kawasan ini.

Melalui kerja sama tersebut, Perempuan Indonesia Maju memiliki rencana untuk melibatkan masyarakat lokal Morotai dalam kegiatannya.

Baca Juga: Pendapatan Tembus Rp9,52 Triliun, PT Sumber Global Energy (SGER) Pasok Cangkang Sawit ke PLTU di Pekanbaru Riau Demi Gali ‘Pabrik Cuan’ Jalur Biomassa

Keterlibatan masayarakat lokal tersebut tentunya akan membuat kerjasama ini menjadi lebih baik.

Selain itu juga bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

Keterlibatan tersebut berupa pembuatan makanan khas yang memang menggunakan bahan dari Morotai.

Jadi, pihak dari Perempuan Indonesia Maju bisa mengajari ibu-ibu di pulau Morotai mengenai cara pembuatan dan perhitungan bisnisnya.

Nantinya, produk tersebut bisa dijual sebagai oleh-oleh khas Morotai kepada para wisatawan.***

 

Rekomendasi