Nilai Investasinya Capai 2,6 Miliar USD, PLTA Mentarang di Kalimantan Utara Ditarget Selesai Tahun 2029?
inNalar.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang di Kalimantan Utara memperlihatkan pertanda baik usai groundbreaking.
Proses groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk proyek pembangunan PLTA Mentarang dilakukan pada 1 Maret 2023.
Proses peletakan batu pertama untuk proyek pembangkit listrik di Kalimantan Utara ini dilakukan oleh Presiden Jokowi.
PLTA Mentarang yang dibangun di Provinsi Kalimantan Utara ini digadang akan menjadi PLTA terbesar se-Indonesia.
Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kalimantan Utara ini nantinya akan memiliki kapasitas yang besarnya mencapai 1.375 MW.
Lokasi dari PLTA Mentarang sendiri adalah di area Sungai Mentarang yang jaraknya sekitar 35 kilometer dari hulu Kota Malinau.
Baca Juga: Membongkar Kisah Kabinet Ampera yang Didominasi Kalangan Militer, Soeharto Jadi Dalang Utama?
Pemilihan lokasi Sungai Mentarang untuk pembangunan pembangkit listrik tentunya tidak diputuskan dengan mudah.
Keputusan lokasi pembangunan PLTA di Sungai Mentarang dilakukan berdasarkan kondisi geografis dan topografi.
Untuk mendirikan PLTA Mentarang di Kalimantan Utara, diketahui nilai investasinya mencapai 2,6 miliar USD.
Dilansir dari data Setneg, nilai investasi yang besarnya mencapai 2,6 miliar USD tersebut diperkirakan setara dengan Rp 40 triliun.
Besarnya nilai investasi untuk pembangunan PLTA Mentarang disampaikan langsung oleh Jokowi, Presiden Indonesia.
Dengan kapasitasnya yang mencapai 1.375 MW, pembangunan Pembangkit Listrik di Kalimantan Utara ini ditarget selesai pada tahun 2029 mendatang.
Dimensi dari bendungan yang akan menjadi PLTA Mentarang akan memiliki tinggi 235 meter dengan lebar 812 meter.
Dengan akan hadirnya PLTA Mentarang, diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi perekonomian sekitar.
Tidak hanya itu, kehadiran PLTA Mentarang di Kalimantan Utara juga diharapkan mampu memberikan energi hijau melalui irigasi. ***
Rekomendasi
