Nilai Ekspor Tembus Rp4,81 Triliun, Tiongkok Jadi Penerima Terbesar Komoditas Unggulan Sulawesi Tenggara Ini

inNalar.com – Berkat komoditas unggulan yang dimiliki Sulawesi Tenggara, pencapaian nilai ekspor provinsi ini berhasil tembuskan angka fantastis.

Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024, ada sejumlah komoditas unggulan kepunyaan Sulawesi Tenggara yang berhasil memikat 5 negara tujuan ekspor.

Di antara negara tujuan ekspor komoditas andalan Sulawesi Tenggara yang sumbangsihkan cuan terbanyak meliputi Tiongkok, India, Amerika Serikat, Filipina, dan Republik Dominica.

Baca Juga: Putuskan Vonis Bebas Gregorius Ronald Anak DPR RI, Segini Harta Kekayaan Hakim Erintuah Damanik

“Data Statistik Ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai,” dikutip dari Berita Resmi Statistik dari BPS.

Lantas, komoditas apa yang paling diandalkan tanah Sultra hingga produknya diburu oleh berbagai negara yang tersebar di Benua Asia hingga Amerika?

Apabila kita mengulik data yang dirilis BPS per April 2024, provinsi yang satu ini konsisten dengan produk andalannya besi dan baja.

Baca Juga: Hampir 800 Hektare Hutan Ditebas Habis Demi Proyek Ambisius Jambi-Riau, Apa Dampaknya?

Hasil laut pun menyusul sebagai komoditas unggulan Sulawesi Tenggara setelah produk industri pengolahan di atas.

Tercatat, nilai ekspor provinsi per Februari 2024 mampu menembus US$295,70 juta atau Rp4,81 triliun.

Namun, pencapaian ini disebut melesu jika dibandingkan dengan perolehan nilai ekspor pada Januari 2024.

Baca Juga: Pantes Danau Laut Tercantik Raja Ampat Ini Pesona Alamnya Makin Mendunia, Bentuknya Memang Bikin Hati Meleleh

Menurut data BPS, nilai Ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan sebelumnya bisa meroket hingga US$432,27 juta.

Artinya, performa produktivitas provinsi yang satu ini menurun
31,59 persen dari perolehan cuan sebesar Rp7,03 triliun.

“Penurunan terbesar Ekspor Sulawesi Tenggara Februari 2024 terjadi pada komoditas besi baja senilai US$140,68 juta (turun 32,68 persen),” dikutip dari BPS.

Baca Juga: Butuh Rp475 Triliun, Empat Hal Ini Bikin Sumatera Selatan Gagal Punya Jalan Tol Megah

Adapun negara yang paling banyak menerima komoditas unggulan provinsi ini adalah Tiongkok.

Pasalnya, pencapaian nilai ekspor ke negeri Tirai Bambu ini mencapai US$268,55 juta.

Negara kedua yang mengikutinya ada India dengan nilai transaksi sebesar US$21,40 juta.

Baca Juga: Baru dimekarkan, 5 Desa Konawe Ini ‘Dimakan’ Megaproyek Bendungan Terbesar se-Sulawesi Tenggara Rp9 Triliun

Selanjutnya, Amerika Serikat menyusul sebagai negara tujuan transaksi terbesar ketiga dengan nilai transaksi sebesar US$3,84 juta.

Penurunan nilai transaksi yang terjadi ini diiringi pula dengan menurunnya volume ekspor, mulanya pada Januari 2024 tercatat 327,61 ribu ton.

Pada bulan selanjutnya, produktivitas volumenya menurun menjadi 232,00 ribu ton.

Baca Juga: Kena Azab? Kisah Nyata Hilangnya Kampung Legetang, Jawa Tengah dalam Semalam Pada Tahun 1955

Sebagai informasi, ekspor Sulawesi Tenggara pada Februari 2024 didominasi dengan produk unggulan besi baja senilai US$289,81 juta.

Pada urutan selanjutnya, hasil laut juga sumbangsihkan aktivitas jual-beli lintas negara dari produk ikan dan udang senilai US$2,90 juta.

Pada urutan ketiga, komoditi unggulannya datang dari produk daging dan ikan olahan senilai US$1,35 juta.

Baca Juga: Sssst… Ini Rahasia Panjang Umur Warga Desa Pelosok di Jawa Tengah, Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Lawu

Kendati aktivitas ekspor melesu dari Januari ke Februari dan kian merosot di Bulan Maret dengan catatan transaksi sebesar US$285,30 juta, kondisi ini berbalik pada April dan Mei 2024.

Pada bulan April, catatan transaksi yang berhasil dicapai provinsi ini mencapai US$319,41 juta.

Data teranyar di bulan Mei 2024, angka kian menanjak hingga US$336,83 juta.***

 

Rekomendasi