Niatnya Mau Menebang Pohon di Hutan, Warga Lampung Ini Malah Temukan Situs Purbakala Seluas 25 Hektar

inNalar.com – Provinsi Lampung adalah salah satu wilayah dengan kekayaan adat dan budayanya.

Tak hanya itu, di Lampung juga banyak ditemui situs peninggalan-peninggalan masa lampau seperti masa kerajaan zaman dahulu atau bahkan masa purbakala.

Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya situs purbakala di Lampung yang kini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Selain Miliki Jembatan Terpanjang, Bendungan Terbesar ke-2 di Lampung Ternyata Juga Ada di Way Sekampung

Situs purbakala di Lampung ini dinamai dengan Taman Purbakala Pugung Raharjo.

Lokasi dari Taman Purbakala Pugung Raharjo ini berada di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Di Kompleks Taman Purbakala Pugung Raharjo ini terdapat peninggalan dari masa kebudayaan megalitikum.

Baca Juga: Berikut 11 Manfaat Tidur Cukup bagi Kesehatan, Ternyata Bisa Jadikan Bentuk Badan Langsing dan Wajah Glowing

Peninggalan masa megalitikum yang ada di Taman Purbakala Pugung Raharjo terdiri dari punden berundak, arca, batu mayat, altar batu, dan lain sebagainya.

Selain itu, di Taman Purbakala Pugung Raharjo ini juga terdapat peninggalan masa periode klasik.

Peninggalan masa periode klasik yang ada di taman purbakala ini adalah keramik asal dinasti Sung, Han, Ming dan batu prasasti.

Baca Juga: LRT Resmi Siap Beroperasi Pada Hari Ini, Jokowi Sebut Sebagai Penanggulangan Polusi Udara, Apakah Efektif?

Berbicara mengenai sejarah dari ditemukannya taman purbakala ini, Taman Purbakala Pugung Raharjo ditemukan pada tahun 1957 silam.

Taman purbakala seluas 25 hektar ini ditemukan oleh warga setempat yang merupakan transmigran.

Sebenarnya, warga setempat yang menemukan situs purbakala ini hendak melakukan penebangan hutan untuk membuka lahan baru.

Tetapi, warga transmigran tersebut malah menemukan situs purbakala yang sangat berharga.

Warga yang yang menemukan taman purbakala ini diantaranya Karjo, Sardi, Barno Raharjo, dan Sawal.

Setelah menemukan situs purbakala ini, 4 warga tersebut melaporkannya kepada Dinas Purbakala.

Beberapa tahun setelah situs purbakala ini ditemukan, pada tahun 1968 baru dilakukan penelitian lebih lanjut di situs purbakala ini oleh Lembaga Purbakala.

Penelitian tersebut terus berlanjut hingga pada tahun 1983 dilakukan pemugaran di situs Purbakala Pugung Raharjo.***

 

 

Rekomendasi