Niat Puasa Dzulhijjah 1443 H, Lengkap Beserta Jadwal Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya

inNalar.com – Niat puasa Dzulhijjah perlu diketahui bagi mereka umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah. Niat puasa Dzulhijjah dilafalkan sebelum memulai puasa Dzulhijjah.

Adapun hukum puasa di bulan Dzulhijjah adalah sunah. Oleh sebab itu, bagi siapapun yang menjalankan akan mendapatkan pahala. Kendati demikian tidak akan mendapatkan dosa bagi yang tidak menjalankan.

Jadwal Puasa Dzulhijjah

Jadwal menjalankan puasa Dzulhijjah adalah sembilan hari pertama sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha. Puasa Dzulhijjah dapat dilaksanakan pada tanggal satu sampai tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Berikut Jadwal Siaran Langsung Piala AFF U-19 2022 Lengkap dengan Pembagian Grup dan Link Live Streamingnya

Puasa Dzulhijjah pada tangga 8 dan 9 Dzulhijjah dikenal dengan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan puasa Arafah.

Pada bulan Dzulhijjah 1443 H atau 2022 masehi, jika berdasarkan ketetapan pemerintah, puasa Dzulhijjah dimulai pada tanggal 1 Juli 2022. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Juli 2022 dan puasa Arafah pada tanggal 9 Juli 2022.

Pada bulan Dzulhijjah, umat Muslim dapat melakukan amalan-amalan lain, selain ibadah haji dan berpuasa. Rasulullah SAW bersabda.

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya, “Tidak ada hari di mana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”

Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Rekrut Hanno Behrens Dengan Durasi Kontrak Jangka Panjang

Pada hadist di atas, Rasulullah menganjurkan untuk melakukan amal shalih pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Misalnya, membaca Al-Quran, berzikir, bertasbih, berpuasa, dan bersilaturahmi.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah. Berikut keutamaan puasa Dzulhijjah.

1. Penghapus dosa

Berdasarkan hadist dikatakan bahwa berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (puasa Arafah) dapat menghapuskan dosa selama dua tahun.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).

Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2022, H2H dan Tekad Bajol Ijo Hapus Rekor Buruk

2. Dilipatgandakan pahala

Bagi umat Muslim yang menjalankan amalan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya, “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari puasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar,” (HR At-Trmidzi).

3. Hari pembebasan dari api neraka

Keutamaan lain dari puasa Dzulhijjah adalah dibebaskan dari api neraka. Keutamaan ini termasuk juga didapat dari puasa Arafah.

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya, “Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?’” (HR Muslim).

Baca Juga: [Fiksi Mini] Senyum Itu Dulu Milikku

Niat Puasa Dzulhijjah

Terdapat 3 jenis bacaan niat puasa Dzulhijjah. Niat puasa tergantung kapan puasa itu dilaksanakan. Lebih lengkapnya simak berikut ini.

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

Baca Juga: Sedih Usai Gagal UTBK SBMPTN 2022? Intip Cara Menghilangkan Kesedihan Supaya Tidak Berlarut

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Durasi puasa Dzulhijjah tidak berbeda dengan puasa pada umumnya. Puasa Dzulhijjah dimulai saat terbit fajar sampai terbenammnya matahari. Sama dengan puasa lainnya, saat puasa Dzulhijjah pun harus menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.***

Rekomendasi