Netizen Geger, Warga Malaysia Diminta Gunakan Batik sebagai Perayaan Hari Kemerdekaan, Tuai Pro dan Kontra!

inNalar.com – Warga Malaysia diminta untuk memakai batik untuk merayakan kemerdekaan pada tanggal 31 Agustus Mendatang.

Dilansir dari The Star, menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzli mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mendukung industri Batik Lokal.

Batik disebut juga sebagai baju kebangsaan untuk warga Malaysia.

Fahmi Fadzli juga menuturkan bahwa Malaysia ingin mempromosikan dan menyoroti pakaian model batik.

Beliau mengatakan bahwa batik seharusnya menjadi kebanggaan setiap orang Malaysia.

Baca Juga: Dananya Rp 300 Triliun, Jembatan Bawah Laut Pertama dan Termahal se-Asia Akan Satukan Sumatera Sampai Malaysia

Namun berita tersebut tentunya menuai berbagai macam komentar oleh Warga net.

Banyak komentar yang menuai Pro dan Kontra atas kejadian tersebut.

Banyak Warga net Indonesia yang dibuat geger.

Pasalnya seperti yang diketahui sebelumnya, Batik merupakan budaya Indonesia.

UNESCO telah menetapkan bahwa Batik merupakan budaya dunia asli dari Indonesia.

Banyak Netizen yang beranggapan bahwa Malaysia akan kembali mengklaim batik sebagai budaya mereka.

Namun banyak juga yang beranggapan bahwa Malaysia mempunyai batiknya sendiri.

Baca Juga: 5 Kabupaten di Kalimantan Barat Ini Berbatasan Langsung dengan Negara Malaysia, di Mana Saja?

Seperti yang diketahui, Malaysia dan Indonesia mempunyai sejarah panjang sebagai masyarakat suku Melayu.

Peninggalan budaya yang diwariskan pun memiliki beragam kesamaan.

Melayu mempunyai Batik dengan ciri khas mereka masing-masing.

Namun terlepas dari pada itu, Batik merupakan budaya asli Indonesia yang telah di akui Dunia.

Batik telah terdaftar sebagai Budaya Indonesia oleh UNESCO.

Maka dari itu, Warga Indonesia harus tetap mempertahankan batik agar menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.***

 

Baca Juga: Dananya Rp305,9 Triliun, Terowongan Bawah Laut Termahal se-Asia Ini Sambungkan Sumatera dan Malaysia

Rekomendasi