

inNalar.com – Warga Jawa Tengah pasti tidak menyangka bahwa di tengah hutan Banyumas ini terdapat satu keluarga yang tinggal di sana.
Satu keluarga ini menjadi penghuni terakhir kampung terpencil di hutan kaki Gunung Slamet Banyumas.
Keberadaan warga terakhir tersebut banyak yang belum mengetahuinya, padahal daerahnya dikenal meluas berkat wisata alam curug.
Usai eksplorasi ke pelosok hutan pinggiran sungai Banyumas, presenter kanal YouTube Jejak Bang Ibra mengungkap sosok keluarga penghuni terakhir ini.
Terkuak bahwa mulanya kampung tersepi di Jawa Tengah ini mulanya hanya dihuni 2 Kepala Keluarga (KK).
Namun sejak tahun 2013 silam, tersisa satu KK yang masih bertahan tinggal di desa pelosok tersebut.
Baca Juga: Panjang 7,2 Km, Jalan Ekstrem di Sumatera Barat Ini Dijuluki Juga Sebagai Jalan Terindah
Bapak Salim bersama dengan anak dan istrinya merupakan sosok penghuni terakhir di desa sunyi senyap.
Suasana dingin berkabut di tengah hutan perawan ini telah menjadi bagian dari keseharian sosok paruh baya tersebut.
Sebagai informasi, kampung sunyi ini namanya adalah Cipendok, terletak di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Lokasi rumahnya sekitar 500 meter dari Curug Cipendok yang menjadi salah satu destinasi wisata alam andalan Kabupaten Banyumas.
Sehari-harinya penerangan listrik yang diandalkan keluarganya hanyalah mesin turbin yang beroperasi 24 jam.
Sosok Bapak Salim inilah yang kemudian menjadi penjaga turbin sekaligus penghuni terakhir kampung sepi ini.
Cukup mencengangkan karena rumahnya berbatasan langsung dengan hutan lebat.
Dari arah lokasi turbin, jalur lintasan menuju wisata curug Banyumas ini pun terlihat hanya sekadar bebatuan yang kurang terlihat jelas arah lajurnya.
Namun keberlimpahan air sungai di pinggiran hutan Gunung Slamet ini tampaknya cukup menjadi penopang keseharian satu-satunya keluarga di kampung tersepi Jawa Tengah ini.
Iklim sejuk dan ladang hamparan subur yang terletak tidak jauh dari rumahnya pun memberikan suasana tenang dan natural.
Adanya sistem irigasi di dekat turbin listrik pun memudahkannya melakukan aktivitas bertani sebagai mata pencahariannya.***