

inNalar.com – Berikut ini adalah teks khutbah Jumat teranyar edisi tanggal 20 Januari 2023.
Pada teks khutbah Jumat terbaru edisi 20 Januari 2023 ini akan membahas mengenai dua hikmah ujian dari Allah.
Sehingga teks khutbah Jumat edisi 20 Januari 2023 tentang dua hikmah ujian dari Allah ini sangat berguna jika di bawakan saat sholat Jumat.
Anda dapat membawakan teks khutbah Jumat tentang dua hikmah ujian dari Allah pada momen sholat Jumat maupun dalam kegiatan lainnya.
Dengan menyimak khutbah singkat terbaru edisi 20 Januari 2023 ini, Anda akan memperoleh pemahaman baru tentang dua hikmah ujian dari Allah.
Melalui teks khutbah kali ini, Anda diajak mengingat kembali tentang dua hikmah ujian dari Allah.
Pemahaman tentang dua hikmah ujian dari Allah ini akan membantu Anda dalam memperkuat ketakwaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Selain itu, khutbah Jumat singkat ini membuat kita lebih memahami tentang esensi dari dua hikmah ujian dari Allah.
Dilansir inNalar.com dari laman Tebuireng Online, inilah penjabaran tentang khutbah Jumat terbaru edisi 20 Januari 2023 tentang dua hikmah ujian dari Allah.
Teks Khutbah Jumat
Hadirin sekalian, sebagai hamba Allah, kita meyakini bahwa segala yang terjadi di dunia ini adalah atas iradah (kehendak)-Nya.
Sebagai orang yang beriman, kita meyakini bahwa segala yang terjadi di dunia pasti memiliki hikmah di baliknya.
Termasuk segala kebaikan atau keburukan dalam hikmah tersebut, terlebih hikmah dari suatu musibah.
Sebagai seorang muslim, kita meyakini bahwa segala musibah yang terjadi itu memiliki setidaknya dua hikmah atau dua fungsi.
Hikmah yang pertama, adakalanya musibah atau bencana berfungsi sebagai ujian. Sebagaimana dalam firman Allah:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang mempunyai nafas akan merasakan maut, dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan, Dan kepada Kamilah kamu akan kembali.” (Q.S. Al-Anbiya’: 35)
Setiap manusia pasti akan menghadapi ujiannya masing-masing dalam berbagai bentuk.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Halaman 71 72 Chapter IV: This is My World
Semakin luhur derajat seseorang pasti akan semakin berat ujian yang nantinya akan ia hadapi.
Demikian juga dengan ketakwaan dan keimanan seseorang. Semakin luhur derajat ketakwaan seseorang, tentu semakin berat juga ujian yang harus dihadapi.
Ujian yang diberikan Allah ada dua;
Pertama, بالشَرِّ (keburukan) dengan bermacam-macam bentuknya, sebagai contoh musibah, bencana, penyakit atau apapun itu bentuknya.
Di saat ujian yang diberikan berupa keburukan, maka tujuannya tidak lain untuk mengukur seberapa jauh ketakwaan seseorang, hingga muncul kesabaran darinya.
Ujian yang kedua adalah ujian yang diberikan oleh Allah itu yang terkadang berupa خَيْرٌ (kebaikan).
Bisa jadi berupa harta, kekuasaan, tahta, dan jabatan. Fungsinya tak lain untuk mengukur seberapa besar rasa syukur kita.
Sampai batas mana rasa syukur dan amanah kita kepada Allah. Apakah di saat diberi harta dan kekuasaan bertambah adil dan amanah? atau malah semakin tersesat?
Karena mayoritas orang merasa diuji adalah hanya saat diberi ujian keburukan oleh Allah.
Manusia lalai bahwa segala kenikmatan yang ada merupakan sebuah ujian.
Hikmah yang kedua adalah musibah atau bencana berfungsi sebagai hukuman atau azab yang diberikan Allah karena perbuatan merusak manusia.
Sebagaimana firman Allah:
ظَهَرَ الْفَسادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِما كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat perbuatan tangan-tangan manusia. Allah menghendaki sebagian dari (akibat) perbuatannya, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Hal ini jamak dijumpai pada musibah banjir, dimana akibat sikap sembrono manusia yang membuang sampah sembarangan sehingga ketika hujan turun daratan menjadi tergenang.
Namun ada bencana yang lebih besar daripada bencana fisik di atas, yaitu bencana iman dan moral.
Semakin memudarnya iman, kejujuran dan akhlak pada diri manusia merupakan bencana paling dahsyat.
Cirinya dimana amanah menjadi kenikmatan, keadilan tidak lagi ditegakkan, maka hanya menunggu waktu mendapat balasannya.
Semoga umat Islam terutama muslim di Indonesia diselamatkan dari bencana ini dan menjadi baldatun tayyibatun.
Semoga pembahasan tentang dua hikmah ujian dari Allah ini menjadi renungan bagi kita semua.
Renungan untuk senantiasa berusaha menjadi muslim yang memahami dua hikmah ujian dari Allah.
Demikianlah teks khutbah Jumat terbaru edisi 20 Januari 2023 dua hikmah ujian dari Allah semoga dapat menjadi manfaat bagi umat muslim sekalian.
***