Naik 9,6 Persen! Provinsi NTT Dapat Guyuran Cuan dari APBN Sebanyak Rp37,98 Triliun di Tahun 2024

inNalar.com – Alokasi APBN tahun 2024 di Provinsi NTT mengalami kenaikan sebanyak 9,6 persen.

Pada tahun 2023 ini sendiri, Provinsi NTT memperoleh dana APBN senilai Rp34,65 triliun.

Sedangkan di tahun 2024 mendatang, provinsi tersebut akan mendapatkan lebih banyak yakni mencapai Rp37,98 triliun.

Baca Juga: Tewaskan Tiktokers! Smelter Nikel Rp40 Triliun di Sulawesi Tengah Pernah Meledak Dahsyat, Pabrik Milik China?

Dengan begitu, terdapat kenaikan sebesar Rp3,33 triliun dari tahun ini.

Melansir dari Antara, Ayodhia G. L. Kalake selaku Pj Gubernur mengungkapkan bahwa agenda strategis nasional untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ini ditujukan untuk mempercepat transformasi ekonomi.

Adapun indikatornya adalah untuk meningkatkan kualitas ASM, mengatasi stunting, melakukan pembangunan di sektor pendidikan, dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Memasuki Usia 128 Tahun, BRI Catatkan Sederet Penghargaan dan Prestasi Penting

Selain itu, ditujukan pula untuk memberikan subsidi bantuan sosial hingga transformasi ekonomi hijau.

Ia juga berharap bahwa anggaran APBN yang telah dialokasikan pada 2024 untuk Provinsi NTT ini dapat dipakai secara disiplin serta tepat sasaran.

Termasuk bisa mencegah adanya KKN agar memberikan dampak signifikan dalam membangun NTT ke depannya.

Baca Juga: Hanguskan Rp1,4 Triliun, SPAM Semarang Barat Mampu Atasi Krisis Air Bersih Bagi 350.000 Penduduk, Kapan Rampung?

Nantinya, terdapat 23 pemerintah daerah di provinsi ini memperoleh guyuran anggaran APBN 2024 sebesar Rp37,98 triliun.

Adapun alokasi dana ini disalurkan lewat Pemerintah Pusat serta Dana Transfer ke Daerah (TKD) serta Dana Desa (DD) melalui beberapa tahap. Berikut rinciannya:

Belanja Pemerintah Pusat Rp13 Triliun

Untuk APBN dari Pemerintah Pusat 2024 nantinya diprioritaskan untuk beberapa program di NTT.

Baca Juga: Sedot Anggaran Rp1,3 Triliun, Megaproyek Bendungan Terbesar Ketiga di Indonesia Segera Diresmikan, Kapan?

Utamanya yakni mengurangi kemiskinan sekaligus menghapus kemiskinan ekstrem.

Selain itu, akan dilakukan pula peningkatan kualitas dan akses pendidikan.

Tepatnya pada seluruh jenjang dengan perluasan wajib belajar dan memberikan bantuan pendidikan, baik itu dalam bentuk PIP hingga KIP kuliah.

Baca Juga: Kapasitasnya Capai 1000 MT, 2 Tangki Spherical LPG di Ambon Maluku Ini Sedot Dana Fantastis dari Internal Pertamina, Berapa Anggarannya?

Akan dilakukan juga akselerasi dalam menurunkan stunting serta melanjutkan transformasi sistem di bidang kesehatan di provinsi ini.

Termasuk pula penguatan investasi, program hilirisasi SDA, percepatan pembangunan konektivitas serta infrastruktur, dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).

TKD dan Dana Desa Rp24,98 Triliun

Untuk Dana Transfer ke Daerah ini ditujukan utamanya untuk mendukung transformasi ekonomi secara berkelanjutan dan inklusif.

Baca Juga: Sumbang Pendapatan Rp1,9 Miliar ke Negara, Danau Kelimutu di NTT Suguhkan Pesona Keindahan Tiga Warna

Upaya yang dilakukan yakni dengan cara meningkatkan kualitas tata kelola.

Terutama dalam meningkatkan kualitas pengelolaan TKD secara efektif.***

 

Rekomendasi