

inNalar.com – IKN merupakan proyek ambisius pemerintahan Jokowi yang menghabiskan dana hingga ratusan triliun.
Pada tahun 2024 mendatang, rencananya ibukota Indonesia akan pindah ke Ibukota IKN di pulau Kalimantan.
Nantinya, akan ada ribuan tenaga kerja yang akan pindah ke IKN seiring pindahnya ibukota Indonesia.
Baca Juga: Kualitas Layanan Terjaga, Bank Kustodian BRI Raih Sertifikasi ISO Manajemen Mutu 9001:2015
Beredar sebuah foto-foto di media sosial seorang pekerja yang mengungkapkan betapa tingginya biaya hidup di sana.
Bahkan, warganet itu menuding bahwa biaya hidup di sana lebih tinggi daripada di Jakarta.
Curhatan warganet tersebut dibagikan oleh akun Instagram @viralsekali.
Dalam foto tersebut menunjukkan bahwa warganet itu tengah mencari kos-kosan di sana.
Namun, secara mengejutkan harga kos-kosan di calon ibukota Indonesia tersebut sangatlah tinggi.
Ada yang menawarkan kos-kosan disana sebulan Rp5 juta, ada pula yang per tahun sebesar Rp55 juta.
Angka tersebut melebihi nominal cicilan KPR yang notabene bisa dibawah Rp5 juta.
Selain harganya yang mahal, fasilitas yang didapat juga tidak sebanding.
Kondisi kos-kosan disana seharga Rp2,5 juta cukup memperihatinkan dan sangat sederhana.
Berbeda dengan yang ada di kota-kota lainnya yang mana harga tersebut sudah termasuk AC, kamar mandi dalam, dan sebagainya.
Ada pula yang menawarkan Rp1 juta tetapi kondisi bangunannya hanya terbuat dari kayu dan tidak layak untuk harga setinggi itu.
Curhatan warganet tersebut tentunya mendapat berbagai respon melalui komentar.
Banyak yang mengiyakan bahwa biaya hidup di Kalimantan memang sangat tinggi.
Tentunya hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya belum meratanya pembangunan disana, maka dari itu biaya logistik pun menjadi sangat tinggi. ***