Miris! Habiskan Anggaran Hampir Rp1 T, Stadion Kelas Dunia di Banten Ini Belum Pernah Dipakai Pertandingan Apapun

inNalar.com – Indonesia memiliki segudanng stadion megah berkelas dunia yang tersebar di berbagai kota.

Diantaranya Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Batakan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan lainnya.

Tak ketinggalan, tanah jawara yakni Banten memiliki stadion megah bernama Banten Internasional Stadium (BIS).

Baca Juga: Sikat Rp 1,2 Triliun, Proyek Mangkrak di Lampung Kini Jadi Bangunan Terbengkalai dan Penuh Semak Belukar

Stadion tersebut telah diresmikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim dua tahun lalu pada 9 Mei 2022.

Usai diresmikan oleh Gubernur Banten, diwaktu yang sama langsung digelar pertandingan persahabatan antara Banten All Star melawan Pemprov Banten.

Dalam acara tersebut juga di gelar pesta kembang api dan cahaya lampu yang ikut memeriahkan peresmian BIS, setelah Gubernur dan Wagub Banten menekan sirine.

Baca Juga: Proyek Reklamasi Seluas 12 Hektare ini Diramal Akan Mengatasi Banjir Rob di Makassar

Namun, kemegahan stadion Banten ini nyatanya tidak mampu menarik banyak event dan klub sepak bola.

Setelah hampir dua tahun dari peresmian, stadion tersebut tidak pernah digunakan untuk pertandingan resmi apapun.

Diketahui, ada dua grup sepak bola yang tertarik dengan stadion tersebut yakni RANS Cilegon FC atau kini RANS Nusantara FC dan Dea United.

Baca Juga: Festival Ekstrem di Inggris Ini Bikin Orang Rela Berguling dari atas Bukit Demi Sebongkah Keju Seberat 4kg

Namun, recana itu batal karena akses jalan di BIS dinilai masih buruk dan dapat menimbulkan kemacetan.

Jalan di sekitar stadion ini memang terbilang cukup sempit, lebar jalan tersebut hanya 6 meter.

Selain itu, tidak digunakannya stadion ini dikarenakan regulasi pengelolaan stadion juga masih belum jelas.

Kondisi stadion Banten itu pun kini cukup memprihatinkan karena tidak ada yang klub yang pertandingan.

Hal itu menjadi perhatian komisi IV DPRD Banten yakni Juheni Rois yang mengaku prihatin terhadap kondisi ini dan mempertayakan terkait perawatan yang dilakukan pemerintah setempat.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan stadion ini memang belum dipergunakan untuk acara sepak bola karena ingin menjaga kondisi lapangan tetap baik saat calon investor datang.

Ia juga menyampaikan, Premprov Banten tahun ini telah mengalokasikan Rp1,5 miliar untuk biaya pemeliharaan stadion.

Lebih lanjut, terkait kondisi di sekeliling area stadion yakni di Jalan Serang-Pandeglan, Kemanisan, Curug, Kota Serang kondisinya seperti tidak terawat.

Di sekitar area pintu masuk hingga gerbang stadion Sepanjang 200 m itu ditumbuhi oleh rumput dan ilalang.

Arlan mengaku pihaknya tidak menganggarkan karena menunggu adanya investor yang mengelola dan membangun fasilitas lainnya di area sport center seluas 60 Ha itu.

Stadion yang memiliki kapasitas 30 ribu penonton itu sering kali dimanfaatkan untuk berolahraga seperti main bola dan jogging. *** (Ummi Hasanah)

 

Rekomendasi