

inNalar.com – Militer Israel telah mengajukan rencana untuk membentuk badan pemerintahan lokal Palestina.
Badan pemerintahan tersebut nantinya menggantikan Hamas di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin para pemimpin komunitas lokal Palestina yang tidak berafiliasi dengan Hamas.
Baca Juga: Anggota Parlemen Inggris Menggambarkan ‘Kekejaman’ di Gaza Setelah Kunjungan Mereka ke Perbatasan
Zeitoun akan menjadi program percontohan untuk upaya ini, dan menambahkan bahwa para pejabat IDF telah bertemu dengan sekelompok pemimpin komunitas Palestina.
Israel berharap dengan meminta penduduk setempat mengambil alih distribusi bantuan akan membantu menciptakan alternatif selain Hamas.
Namun, tantangan terbesarnya adalah mengamankan wilayah tersebut untuk mencegah campur tangan Hamas.
Baca Juga: Apakah Anjing Bisa Makan Seafood? Berikut Manfaat serta Risikonya, Dog Lovers Wajib Tahu!
Sebagai bagian dari uji coba tersebut, Israel menekankan perombakan total kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah Gaza.
Para analis sangat skeptis terhadap upaya ini, dan mencatat kemungkinan bahwa setiap pemimpin komunitas Palestina yang terlihat bekerja sama secara terbuka dan sepihak dengan Israel akan segera terdelegitimasi dan mungkin nyawa mereka dalam bahaya.
Dilansir inNalar.com dari timesofisrael.com, Mereka mengatakan upaya serupa dilakukan Amerika Serikat setelah menginvasi Irak dua dekade lalu, namun hanya menghasilkan bumerang.
Baca Juga: Mengenal Kucing Laperm, Ras Anabul Langka Berbulu Keriting dengan Harga Fantastis, Siapa Minat?
Meskipun banyak pihak di lembaga keamanan percaya bahwa PA harus ditugaskan untuk memimpin upaya pemerintah, IDF berada di bawah arahan dari kantor Netanyahu.
Meski begitu, IDF berada di bawah arahan dari kantor Netanyahu untuk tidak secara resmi menyusun rencana pemerintahan pascaperang di Gaza yang melibatkan PA.
Sementara itu, menteri kabinet perang Benny Gantz merujuk pada “program percontohan” untuk distribusi bantuan di Gaza.
Baca Juga: Punya Ragam Manfaat, Ternyata Memelihara Kucing Jadi Strategi Baru Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Benny Gantz berjanji Israel akan mempertahankan kendali keamanan penuh tetapi tidak ada kendali sipil setelah pertempuran yang dipicu oleh serangan teror pimpinan Hamas pada 7 Oktober telah berakhir.
Dalam situasi apa pun di masa depan, Israel akan mempertahankan supremasi dan kemampuan operasionalnya di seluruh Jalur Gaza.
Benny Gantz juga menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan para pembunuh kembali menguasai tempat-tempat di mana IDF beroperasi.***