Miliki Cadangan 1,7 Miliar Ton, Tambang Tembaga Raksasa di Banyuwangi Jawa Timur Ini Bakal Sumbang 15 Persen Mineral Nasional

inNalar.com – Tambang bawah tanah baru ditemukan di Banyuwangi, Jawa Timur. Namun, pertambangan ini masih belum beroperasi.

Adapun tambang bawah tanah yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur ini berada di Tambang Tujuh Bukit yang merupakan pertambangan milik PT Bumi Suksesindo (BSI).

PT Bumi Suksesindo (BSI) adalah anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang logam dan mineral di Indonesia.

Baca Juga: Modal Pembangunan Rp30 Ribu! Jembatan Tercanggih di Sumatera Selatan Ini Sempat Miliki Fitur Jungkat-Jungkit, Emang Boleh Semurah Itu?

Sejak ditemukannya pertambangan bawah tanah ini, PT BSI sudah melakukan proses eksplorasi dan sejak tahun 2018 perusahaan ini sudah menginvestasikan dana sebanyak USD176 juta.

Dana investasi tersebut digunakan untuk studi kelayakan yang terperinci, termasuk eksplorasi sepanjang 1.890 meter, studi teknis, pengeboran untuk mendefinisikan sumber daya, pemodelan geologi dan studi pra-kelayakan yang sudah rampung pada Mei 2023 lalu.

Studi kelayakan untuk proyek ini telah selesai dan disetujui oleh pemerintah pada pertengahan tahun 2022.

Baca Juga: Investasi Rp524 Triliun, Megaproyek IKN di Kalimantan Timur Telah Capai Tahap 2, Progresnya…

Kemudian, proses konstruksi akan dimulai pada tahun 2024 mendatang dan proses produksi pertambangan bawah tanah ini ditargetkan dimulai pada tahun 2027.

Pertambangan ini memiliki potensi sumber daya mineral yang jumlahnya mencapai 1,78 miliar ton sehingga menjadikan proyek ini sebagai salah satu pertambangan bawah tanah terbesar di Indonesia

Dilansir dari merdekacoppergold, dari total cadangan tersebut, 1,71 miliar ton berkadar tembaga 0,47% dan emas 0,50 g/t, yang mengandung sekitar 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas.

Baca Juga: Produksinya 1 Juta Ton per Tahun! Smelter Nikel Milik China di Morowali Sulawesi Tengah Ini Meledak Dahsyat Sampai Makan Korban Jiwa

Setelah proses produksinya dimulai, nantinya pertambangan ini akan memproduksi 24 juta ton bijih mineral pertahun.

Dari total tersebut, maksimal 112 ribu ton adalah produksi tembaga dan 366 ribu ounces produksi emas dalam konsetrat per tahun.

Dengan kapasitas produksi yang tinggi tersebut, pertambangan milik PT BSI ini nantinya akan menyumbang sekitar 10% hingga 15% produksi mineral (bukan emas) dalam negeri.

Baca Juga: Punya Kapasitas 350 Liter per Detik, IKN Bakal Punya 2 Unit IPA untuk Penuhi Kebutuhan Air Minum yang Aman

Selain itu, pertambangan bawah tanah ini juga diperkirakan akan dapat beroperasi selama 25 hingga 40 tahun.

Sejak eksplorasi tahun 2018, proyek pertambangan bawah tanah ini sudah berupa terowongan sepanjang hampir dua kilometer.

Proyek tambang tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur ini juga merupakan salah satu proyek tembaga terbesar di dunia. ***

 

Rekomendasi