Miliki 6 Terowongan untuk Gajah, Jalan Tol di Sumatera Ini Habiskan Dana 16 Triliun, Paling Unik se-Indonesia?

InNalar.com – Pembangunan infrastruktur jalan tol Pekanbaru-Dumai, rencananya akan dibuatkan jalur khusus untuk dilintasi habitat gajah Sumatera.

Karena itulah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai akan memiliki terowongan, dimana terowongan tersebut berfungsi untuk para gajah Sumatera yang ingin lewat.

Jadi bagi orang-orang yang tengah melintasi tol Pekanbaru-Dumai, bisa saja justru melihat gajah Sumatera yang tengah melintas atau bermain-main di sekitaran jalan tol.

Baca Juga: Pulau Kecil dengan Sejuta Keindahan di Kalimantan Barat Ini Bak Pulau Pribadi, Memiliki Luas Pasir 4,80 Hektar

Meskipun begitu tak perlu khawatir, karena pembangunan dari jalan tol Pekanbaru-Dumai ini juga memperhatikan lingkungan, sehingga habitat gajah Sumatera sendiri tidak terganggu.

Pasalnya, jika habitat dari gajah Sumatera terganggu, itulah faktor yang bisa membuat hewa raksasa tersebut mengamuk.

Sekedar informasi, tol Pekanbaru-Dumai merupakan salah satu bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, yang dibangun pada tahun 2017 kemarin.

Baca Juga: Terindah di Sulawesi Utara, Pulau Tak Berpenghuni di Likupang Ini Suguhkan Pesona Warna Laut Kristal Tosca

Sedangkan anggaran yang dihabiskan dalam membangun jalan tol ini yaitu sebesar Rp. 16,21 triliun.

Selama dilakukan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggunakan prinsip pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dilansir Innalar.com dari jogja.bsilhk.menlhk.go.id, prinsip ramah lingkungan merupakan jawaban KLHK pada kekhawatiran potensi disrupsi masifnya pembangunan infrastruktur ke ekosistem serta keberlangsungan pada flora dan fauna.

Baca Juga: Berada di Perbatasan Laut Natuna, Pantai di Kalimantan Barat Ini Punya Pasir Unik, Auto Betah Main Seharian!

Selain itu, presiden Jokowi juga menjelaskan terhadap pentingnya untuk memperhatikan lingkungan, yaitu seperti pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang memiliki lintasan terowongan untuk gajah sebanyak enam tempat.

Dijelaskan pula jika pada ruas jalan tol tersebut dibangun terowongan untuk melintasi para satwa liar, yaitu di ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh),

Adapun lokasi dari terowongan tersebut tepatnya ada di Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum.

Menariknya, terowongan di Sibanceh bagi satwa liar ini tidak hanya dibangun satu.

Karena terowongan satwa liar di Sibanceh sendiri terbagi menjadi tiga bagian.

Bagian pertama merupakan jalur lintas menggunakan struktur konstruksi jembatan ditujukan pada gajah, yang terletak di KM 13+755 hingga 13+871.

Dilanjutkan dengan jalur lintasan kedua yang menggunakan produk beton tulang pracetak berbentuk segi empat, jalan ini ditujukan untuk reptil di KM 10+000 hingga 15+100.

Sedangkan pada jalur perlintasan yang ketiga, jalan ini dibangun dengan konstruksi jembatan kanopi jaring kabel, yang ditujukan pada primata di KM 11+000 hingga KM 13+0000. ***

Rekomendasi