

inNalar.com – Tol Pekanbaru Dumai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra.
Seperti namanya, tol Pekanbaru DUmai menghubungkan Pekanbaru dengan Dumai yang ada di Riau.
Pembangunannya dimulai pada tahun 2019 dan diresmikan penggunaannnya pada tahun 2020 lalu.
Ruas tol Pekanbaru Dumai menjadi kelanjutan dari jalan Tol Renggat Pekanbaru.
Jalan tol Pekanbaru Dumai terbagi atas 6 seksi dimana seksi pertama Pekanbaru Minas.
Kemudian, seksi 2 Minas Kandis Selatan, seksi 3 Kandis Selatan Kandis Utara, Seksi 4 Kandis Utara Pinggir, Seksi 5 Pinggi Bathin Solapan, terakhir seksi 6 Bathin Solapan Dumai.
Secara keseluruhan, panjang tol Pekanbaru Dumai adlaah 131,48 km.
Dilansir inNalar.com dari Kementerian PUPR, pembangunannya dilakukan oleh PT Hutama Karya.
Tak main-main, pemerintah mengucurkan dana belasan triliun untuk proyek ini.
Untuk merealisasikan proyek ini, dana yang dibutuhkan mencapai Rp16,21 triliun.
Baca Juga: Peliknya Duit Rp636 Miliar, Jalan Tol di Binjai, Sumatera Utara Ini Nyaris Gagal Nyambung, tapi…
Keberadaan tol ini akan memperpendek jarak tempuh antara Pekanbaru – Dumai menjadi 131 kilometer di mana kalau melalui jalan nasional jaraknya 200 kilometer.
Uniknya saat menyusuri tol ini, para pengendara akan disuguhkan dengan panorama satwa yang unik.
Di kawasan lintasan tol ini terdapat penangkaran gajah liar yang bisa dilihat dari ruas tol.
Letak penangkaran tersebut berada di KM 12 Tol Pekanbaru Dumai.
Gajah di penangkaran ini dibina oleh Balai Besar Konserbasi Sumber Daya Alam Riau.
Pada sore hari, biasanya mereka akan muncul untuk mencari makan sembari berjalan.
Namun, pihak pengelola tol tetap memperingatkan para pengendara agar tidak berhenti di pinggir tol untuk melihat gajah.***