Menyendiri di Hutan Belantara Jawa Tengah, Satu Rumah di Banjarnegara Punya Pemandangan Tak Terduga

inNalar.com – Hutan belantara yang dikenal sepi dan tidak berpenghuni yang pastinya jarang sekali untuk dikunjungi.

Pastinya kita juga tidak akan berpikiran untuk pergi ke sana tanpa ada suatu kegiatan tertentu.

Apalagi berencana tinggal di tengah hutan, karena energi yang dimilikinya sudah berbeda tidak seperti lingkungan yang lain.

Baca Juga: Kampung Mati di Gunung Purba Wonogiri Hanya Didatangi Penghuninya Pas Siang, Ternyata Ada Sebabnya

Tetapi tidak untuk bapak satu ini yang membuat rumah di pinggiran sungai tengah hutan.

Bapak Tarmuji berusia 60 tahun yang kesulitan tidak bisa membuat rumah di permukiman desa karena faktor ekonomi.

Yang akhirnya membuat Pak Tarmuji terpaksa membuat rumah di tanah ladang atau kebun miliknya sendiri.

Baca Juga: Ritual Adat Tumpeng Sewu, Tradisi Sakral yang Paling Dinanti Suku Osing di Banyuwangi

Lokasinya cukup jauh dari pemukiman desa, berada di pinggir sungai. Untuk jarak dari desa menuju kediamannya sekitar 1 kilometer.

Berada di wilayah Desa Petir, Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.

Pak Tarmuji tinggal sendiri dan sudah tinggal lebih dari 8 tahun, meski terpencil tetapi suasanya tak kalah nyaman.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ada Gerbang Jurassic World di Lembah Bumi Minangkabau Sumatera Barat Loh

Proses pembangunan rumah memakan 2 bulan dengan memanfaatkan pasir yang ada di sungai.

Dan keperluan material lainnya dicari di permukiman desa dan dibawa menggunakan motor.

Rumah yang tidak terlalu besar, hanya terdapat ruang tamu 1 kamar dan dapur sudah lebih dari cukup untuknya.

Baca Juga: Bak Kembali ke Zaman Kerajaan, Belanja di Pasar Kuno Pacitan Ini Bikin Pengunjung Berasa Pindah Masa

Di belakang rumah yang langsung terlihat lahan kebun milik Pak Tarmuji.

Suasana di siang hari terasa nyaman dan damai, di pinggir rumah terdapat sungai yang airnya jernih dan berdericik.

Dikutip dari YouTube Channel Tedhong Telu, mengenai perasaan Pak Tarmuji mengenai memilih untuk tinggal di tengah hutan tersebut.

Baca Juga: Ras Tercantik di Indonesia Bukan Chindo Apalagi Blasteran Arab, 77 Persen Pria Paling Suka Wanita dari Suku Ini

Dengan modal nekat dan memiliki keyakinan yang penting masih diberikan kesehatan.

Meski pun tidak bisa dihindari untuk rasa ketakutan masih dimilikinya karena tinggal seorang diri.

Tidak ada lampu maupun listrik, hanya dengan menggunakan lampu aki motor yang mampu bertahan 2 jam saja.

Jadi jika malam hari akan sangat gelap dan belum lagi suasana sepi tidak ada aktivitas yang dilakukan.

Membuat Pak Tarmuji sering mengalami hal mistis di sekitarnya.

Seperti ditampakkan seseorang yang masuk ke rumahnya dan tiba-tiba hilang begitu saja.

Selain itu juga ada suara yang sering kali terdengar, entah itu teriakan atau ketukan pintu.

Dari kisah Pak Tarmuji membuat kita dapat lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki.

Kita dapat beristirahat dengan nyaman tanpa mengkhawatirkan penerangan dan listrik dapat kita gunakan kapan pun.***

Rekomendasi