

inNalar.com – Salah satu bentuk amalan yang dapat mengalirkan pahala kepada orang tua menurut Buya Yahya adalah menyambung tali silaturahmi.
Sebagaimana yang kita ketahui, menyambung tali silaturahmi merupakan perbuatan yang mulia.
Demikian pula jika diniati untuk berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal.
Adapun Tali silaturahmi dilakukan bukan hanya agar ikatan persaudaraan tetap terjaga, melainkan dapat pula menimbulkan pahala.
Pahala tersebut dapat juga tersalurkan kepada kedua orang tua yang sudah wafat seperti dikutip dari kanal YouTube Buya Yahya.
“Berbakti kepada orang tua yang setelah meninggal dunia adalah baik-baiklah kepada orang yang dibaiki oleh orang tuamu,” terang Buya Yahya.
Baca Juga: Inilah Pesan Singkat Buya Yahya untuk Pemilu 2024, Tim Sukses Harus Simak Baik-baik!
Dimaksudkan agar menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang pernah berhubungan baik terhadap orang tua kita.
Buya Yahya menjelaskan bahwa kata Nabi, sebaik-baiknya berbakti adalah menyambung tali silaturahmi.
Kepada siapa saja kita dapat mempererat tali silaturahmi agar pahalanya bisa mengalir untuk orang tua?
Baca Juga: Inilah Pesan Singkat Buya Yahya untuk Pemilu 2024, Tim Sukses Harus Simak Baik-baik!
“Misalnya kepada tetangga yang selalu menjalin kebaikan seperti berbagi makanan atau memberi hadiah ketika hari lebaran dan itu dilanjutkan, namanya menyambung tali silaturahmi orang tua,” kata Buya Yahya yang dilansir inNalar.com dari channel YouTube Buya Yahya.
Bukan hanya kepada tetangga sahaja, pendakwah kondang itu juga mengatakan bahwa kita harus menjalin persaudaraan terhadap saudara.
Sesama saudara yang merupakan keturunan dari orang tua seperti kakak yang baik kepada adik, begitu pula sebaliknya.
“Makanya yang memutus tali persaudaraan yang merebut waris itu ahli neraka berjalan di atas bumi. Rebutan warisan sebagainya. Karena apa? Orang berebut waris telah melakukan tiga dosa, yang pertama mengambil hak saudaranya, ke dua memutus tali persaudaraan, ke tiga nyakiti orang tua,” terang Buya Yahya.
Dikarenakan pertikaian yang terjadi antar saudara dalam memperebutkan harta warisan, tidak akan mendapat pahala justru mendapatkan dosa.
Maka dari itu tali silaturahmi dengan saudara tidak boleh putus jika tidak ingin menyakiti orang tua dan tidak mendapatkan pahala.
Contohnya seorang kakak baik kepada adiknya dan begitu pula sebaliknya dengan diniati untuk berbakti pada orang tua.
“Selalu ingat orang tuanya, pamannya, saudaranya, temannya diperhatikan. Maka itulah cara berbakti yang diajarkan oleh agama kita, oleh baginda nabi SAW,” sambung Buya Yahya.
Begitulah kata Buya Yahya mengenai menyambung tali silaturahmi yang dapat mempererat ikatan baik dan juga mengalirkan pahala kepada orang tua.*** (Niken Nareswati)