

inNalar.com – Pencemaran sampah di Sungai Citarum masih menjadi permasalahan khususnya bagi warga Kabupaten Bandung Barat.
Tumpukan sampah di Sungai Citarum ini menumpuk di atas permukaan aliran sungai yang mengarah ke Waduk Saguling.
Tumpukan sampah di Kawasan Sungai Citarum sempat kembali viral di media sosial (medsos) di pertengahan 2024 lalu.
Baca Juga: Masuk Janji Manis Cagub Jawa Barat, 21 Kecamatan di Kabupaten Bogor Akan Jadi Wilayah Baru di 2026
Sungai yang berada di wilayah Batujajar Kabupaten Bandung Barat ini sempat tertutupi tumpukan sampah kurang lebih seluas 3 kilometer.
Angka tersebut diprediksi terdapat kurang lebih sampah sebanyak 270 ton yang mengambang.
Sampah yang menutup Sungai Citarum ini merupakan akibat dari kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan termasuk ke aliran sungai.
Tumpukannya terbilang sangat banyak sehingga diperlukan sebuah alat berat yang digunakan untuk mengeruk ke dasar sungai.
Bahkan pada tahun 2023, data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap bahwa timbunan sampah di Sungai Citarum diprediksi mencapai 3,4 juta ton.
Dari total di atas, terdapat sampah yang terkelola mencapai 37,3 persen atau sebanyak 1,27 juta ton yang berhasil dikelola.
Baca Juga: 6 Kota di Indonesia yang Penduduknya Jago Bahasa Inggris, Tebak Yogyakarta Nomor Berapa?
Sampai saat ini dan seterusnya permasalahan ini menjadi tanggung jawab seluruh pihak.
Gaya hidup juga perilaku sehari-hari mampu berdampak juga berpotensi besar dalam menghasilkan sampah yang berlimpah bahkan hingga tidak terkendali.
Pada bulan juni lalu, founder Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan mengungkap bahwa pihaknya perlu mengerahkan 20 perahu juga 40 orang untuk membersihkan sampah di Sungai Citarum.
Baca Juga: LPG Langka? Warga di Maluku dan 4 Provinsi Lainnya Tidak Panik, Punya Cara Sendiri untuk Masak
Dirinya menjelaskan bahwa dengan jumlah demikian, proses pembersihan sampah di sungai ini akan memakan Waktu lebih dari satu minggu.
Namun jika jumlah petugas juga perahunya ditambah, menurutnya proses membersihkan sampah akan selesai lebih cepat.
Indra juga mengatakan bahwa permasalahan sampah di lokasi tersebut akibat dari sampah-sampah yang datang dari kabupaten/kota di wilayah cekungan Bandung.
Baca Juga: Gak Cuma Dabu-dabu Sama Sambal Roa, Yuk Ketahui Macam Sambal khas Sulawesi Berikut Ini!
Menurutnya pencegahan tumpukan sampah bisa dimulai dari daerah hulu dengan adanya penanganan juga pengelolaan sampah dengan baik.
Dirinya juga melarang pembuangan sampah ke Sungai Citarum maupun anak-anak sungainya.
Dalam situasi ini diperlukan juga komitmen juga kebijakan yang kuat dalam pengelolaan sampah di Sungai Citarum.
Baca Juga: Sabet Predikat Negara dengan Muslim Terbesar, 5 Provinsi di Indonesia Ini Minim Pemeluk Agama Islam
Apalagi jika dilihat dari nilai sungai yang strategis bagi masyarakat Jawa Barat bahkan nasional.
Pemerintah Bandung Barat mengutarakan bahwa pihak swasta juga masyarakat secara luas harus bersikap disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya.***