Menuju IKN Bisa Bablas 1 Jam Saja! Jalan Tol Rp6,38 Triliun Bakal Bikin Warga Kaltim Gak Mabuk Darat Lagi

inNalar.com – Pemerintah melalui Kementerian PUPR tengah melaksanakan pembangunan akses jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ada di Kalimantan Timur.

Jika sebelumnya perjalanan antarkota di Kalimantan Timur (kaltim) harus menyusuri perbukitan dan hutan rindang. Kini, ada jalan tol megah yang tidak akan membuat warganya meliuk-liuk mabuk darat lagi selama perjalanan.

Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, mengungkapkan bahwa total panjang Tol IKN direncanakan mencapai 88,54 km.

Baca Juga: Rampung 2025, Ini Keunikan Masjid IKN Kebanggaan Jokowi yang Dikelilingi Air dan Berkubah Sorban

Namun, sejauh ini yang baru terealisasi, yaitu sepanjang 67,65 km. Artinya, masih ada 20,89 km  lagi yang belum dibangun.

Rata-rata biaya pembangunan tol di Kalimantan Timur ini sendiri sekitar Rp 305 miliar per kilometer, sehingga total biaya untuk menyelesaikan sisa pembangunan mencapai Rp 6,38 triliun.

Beberapa segmen Tol IKN yang sedang digarap yakni Segmen 1 Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Segmen 1 ini sepanjang 7,01 km.

Baca Juga: Investasinya Rp2,7 Triliun, Bendungan Temef di NTT Rampung dalam 7 Tahun Guna Atasi Banjir

Segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Kemudian, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,33 km.

Selain itu, Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,68 km.

Segmen 5B Jembatan Pulau Balang-Riko sepanjang 13,26 km, kemudian Segmen 6A Riko-Rencana Outer Ring Road yang dibangun sepanjang 6,22 km.

Baca Juga: Demi Gelaran Event Internasional, Venue Cantik di Sumatera Utara Kuras Dompet Negara hingga Rp35,9 Miliar

Selanjutnya Segmen 6B Rencana Outer Ring Road IKN-Sp. 3 ITCI sepanjang 6,18 km juga sedang dikerjakan.

Segmen 6C-1 Sp. 3 ITCI-Simpang Sumbu Kebangsaan Timur sepanjang 5,64 km juga dalam tahap konstruksi.

Secara keseluruhan, pembangunan jalan tol di Kalimantan Timur ini sudah berjalan, kecuali pada Segmen 4A dan 4B.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ternyata Ada 1.680 Orang Jawa Hidup Terapung di Perairan Thailand Selama 200 Tahun

Untuk Segmen 4A, direncanakan akan dibangun terowongan bawah laut (immersed tunnel), yang rencananya akan dikerjakan melalui kerja sama dengan Pemerintah Korea.

Perkiraan biaya untuk menyelesaikan immersed tunnel ini diperkirakan sekitar Rp 11 triliun.

Hingga Juli 2024, konstruksi Tol IKN ini telah berjalan di 6 seksi.

Dengan progres pembangunan pada Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 km yang sudah mencapai 81,15%.

Baca Juga: Jokowi Sukses Bangun Tol Terpanjang di Indonesia, Tapi Baru 50 Persen Jalan Tol Trans Sumatera Bisa Dilalui Kendaraan?

Lebih lanjut, diinformasikan melalui kanal YouTube Mbah Min Bpn, diketahui progres tol 3A jalur fungsional per 31 Oktober 2024, sebagian besar sudah terlihat mengaspal rapi dengan ornamen tumbuhan hijau yang disebar di tebing kanan dan kirinya.

Kemudian, Seksi 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung, yang memiliki panjang 7,3 km, telah mencapai progres 91,53%.

Sementara itu, Seksi 5A Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km tercatat dengan progres 88,28%.

Baca Juga: Gerus lahan Merauke 2,29 Juta Ha! PSN Food Estate di Papua Selatan Dinilai Riskan Menjadi Kolonialisme Modern

Kemudian, Seksi 5B Jembatan Pulau Balang – Riko yang memiliki panjang 13,27 km, masih mencapai progres 23,54%.

Sedangkan Seksi 6A Riko – Rencana Outer Ring Road IKN sepanjang 6,28 km, telah mencapai progres 31,68%.

Terakhir, Seksi 6B yang menghubungkan Rencana Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI sepanjang 6,18 km, tercatat dengan progres 35,18%.

Jalan tol akses IKN ini telah beroperasi secara fungsional pada 17 Agustus 2024 untuk mendukung kelancaran mobilisasi tamu undangan upacara di Ibu Kota Negara.

Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pembangunan jalan tol terus dipercepat.

Ia menargetkan jaringan tol ini selesai pada Juni 2025.

Pernyataan ini disampaikan Basuki setelah meninjau pembangunan pada Seksi 6B Outer Ring Road – Sp. ITCI.

Serta Akses Tol Seksi 6C Sp. I dan Seksi 6C Sp. ITCI – Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Sisi Timur yang ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Basuki menilai bahwa progres pembangunan pada Seksi 6B dan Akses Tol 6C sudah cukup baik dan teratur.

Ia juga mengimbau agar pembangunan ini dapat dipercepat agar segera dapat dimanfaatkan.

Pada pembangunan Seksi 6B, lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan satu jembatan sepanjang 370 meter.

Selain itu, ada dua overpass sepanjang 82 meter, slab on pile di dua lokasi, dan box culvert di 24 lokasi.

Kemudian untuk pembangunan Seksi 6C, dibuka jalan baru di area KIPP. Jalan ini dilengkapi dengan perkuatan lereng, pembangunan box culvert.

Kemudian ada box Multi Utility Tunnel (MUT), secant pile, DPT, serta jembatan pelengkung.

Dengan beroperasinya jalan tol fungsional, waktu tempuh antara Balikpapan dan IKN hanya memakan waktu sekitar 1 jam.

Tentu ini jauh lebih cepat dibandingkan jalur biasa melalui Sepaku, Kalimantan Timur yang memerlukan waktu sekitar 2-2,5 jam.*** (Aliya Farras Prastina)

Rekomendasi