Menlu AS Marco Rubio Ungkap Bakal Periksa Satu Hal Lagi dari Pelamar Visa, Apa Itu?

inNalar.com – Kebijakan kontroversial Trump ternyata bukan hanya soal penangguhan visa pelajar di Amerika Serikat (AS), tetapi ada catatan penting pula bagi para pelamar visa.

‎Catatan penting ini disampaikan oleh Menlu AS Marco Rubio melalui laman resminya, ia mengungkapkan bahwa ada satu hal tambahan lagi yang akan diperiksa oleh pihak keimigrasian negaranya.

Jika sebelumnya pihak keimigrasian AS biasanya akan memeriksa dokumen dan melakukan verifikasi kemampuan finansial para pelamar visa, nantinya akan semakin ketat.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 4 Alasan Penting Mengapa Guru Harus Waspada dengan Siswa Pendiam, Ternyata Diam-diam…

Bukan sekadar validitas dokumen paspor dan riwayat perjalanan dan kesehatan, tetapi satu hal ini seringkali dianggap remeh, apakah itu?

Sebagaimana dilansir dari pernyataan resmi Menlu AS Marco Rubio pada 28 Mei 2025 lalu dan diperkuat pula penjelasannya dalam laman resmi Kemdiktisaintek RI, inilah satu hal penting yang akan dijadikan negeri Paman Sam sebagai indikator verifikasi tambahan.

Jadi, nantinya akun media sosial para pelamar visa AS akan diperiksa guna menjadi pertimbangan apakah izin tinggal dan masuk mereka diterima atau tidak.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Cemas Imbas Donald Trump Tangguhkan 3 Visa Pelajar, Kenali Perbedaannya

Hal ini dilakukan pihaknya sebagai bentuk langkah pencegahan terhadap kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh warga asing di negaranya, sebagaimana mengacu pada penjelasan terkait alasan di balik restriksi visa.

Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan dengan adanya kebijakan kontroversial Trum yang mengumumkan adanya penangguhan visa bagi pelajar internasional, termasuk WNI yang ada di negaranya.

Alhasil, nasib mahasiswa Indonesia di AS seketika menjadi sorotan.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan BBM di Bengkulu, Pertamina Patra Niaga Optimalkan 2 Layanan Antar Khusus

“Kami juga mengimbau bagi mahasiswa yang sudah berada di AS untuk tidak keluar dari AS agar tidak ada kendala saat masuk kembali,” ujar Mendiktisaintek RI Brian Yuliarto.

Di samping agenda wawancara calon pelamar visa pelajar AS ditangguhkan, Pemerintah RI tengah mencari langkah strategis lebih lanjut agar mereka tetap bisa diberangkatkan untuk kuliah.

Pihak Pemerintah RI tengah mengusahakan berbagai kemungkinan bagi para calon mahasiswa yang akan berkuliah di AS.

Salah satunya yaitu menjajaki kemuning adanya pemindahan destinasi belajar ke negara lain.

Namun di luar hal tersebut, para pelamar visa AS semakin perlu memperhatikan satu hal tambahan, yaitu kehati-hatiannya dalam berselancar di dunia maya.

Pasalnya pihak keimigrasian juga akan memeriksa akun media sosial pelamar visa AS.***