

inNalar.com – Pembangunan tugu biasanya dilakukan sebagai bentuk pembatasan wilayah atau penghormatan terhadap sesuatu.
Hal tersebut juga tidak luput dari pembangunan tugu di Kalimantan Utara yang berada di perbatasan.
Dibangun di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, rupanya tugu tersebut memiliki makna yang dalam.
Dilansir inNalar.com dari laman direktoripariwisata.id, tugu di Kalimantan Utara ini bernama Tugu Perbatasan Garuda Perkasa.
Diresmikan pada tahun 2012 oleh Wakil Bupati Nunukan, tugu yang berlokasi di Sebatik Utara tersebut rupanya menjadi patokan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Tingginya sekitar 2,5 meter, tugu ini rupanya memiliki bentuk yang unik di mana terdapat burung garuda yang diselimuti oleh bendera merah putih.
Rupanya, hal tersebut sengaja dibentuk karena tugu di perbatasan Kalimantan Utara tersebut dibangun dari sejarah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Gagasan pembangunan tugu dilakukan akibat Sebatik sebagai daerah perbatasan tidak memiliki ikon khusus penanda NKRI.
Dulunya, pembangunan tugu direncanakan pada saat tahap pemekaran tiga kecamatan di Pulau Sebatik dilaksanakan.
Setelah perencanaan tersebut akan terealisasikan, muncullah ide untuk membuat patokan sebagai penanda kedatangan ke Pulau Sebatik.
Pembangunan Tugu Garuda Perkasa yang berlokasi di Sebatik Utara tersebut rupanya juga didasari sebuah konsep.
Konsep tersebut adalah Pulau Sebatik sebagai daerah perbatasan Kalimantan Utara dengan Malaysia harus mempertebal jiwa nasionalisme mereka.
Hal tersebut dibuktikan dengan tulisan di tugu, yakni ‘NKRI Harga Mati’ yang berada di bola dunia tempat garuda berpijak.
Selain itu, tugu di Kalimantan Utara ini juga memberikan edukasi batas negara yang disalurkan melalui miniatur di depan tugu.
Baca Juga: Geser Ikon Serindit, Kota Dumai Resmi Bangun Tugu Adipura, Saksi Penghargaan Bergengsi Provinsi Riau
Tugu Garuda Perkasa di Kalimantan Utara ini pun menjadi destinasi wisata edukasi bagi warga yang datang ke Pulau Sebatik.
Edukasi yang diberikan mencangkup betapa pentingnya jiwa nasionalisme Indonesia meski berada di daerah perbatasan.***