Menjulang 126 Meter! Megaproyek Ambisius Ponorogo Rp85 Miliar Diproyeksi Beres 2024, Ini Progresnya

inNalar.com – Megaproyek pembangunan monumen Reog Ponorogo dan Museum Peradaban (MSMP) di Ponorogo, Jawa Timur, telah mencapai progres yang signifikan.

Dengan tinggi mencapai 126 meter, monumen ini diharapkan menjadi salah satu ikon budaya tersbesar di indoensia.

Menurut informasi terbaru, pembangunan monumen ini telah mencapai sekitar 50 persen dan diharapkan rampung sebelum akhir tahun 2024.

Baca Juga: Diam Diam Daerah di Kebumen Seluas 29,48 KM Persegi Bakal Naik Kelas Jadi Kota Mandiri, Kamu Tahu?

Monumen Reog direncanakan sebagai sebuah landmark yang menggambarkan kebudayaan Ponorogo, khususnya kesenian Reog yang sudah mendunia.

Di dalamnya, Museum peradaban akan menyimpan berbagai artefak dan informasi sejarah yang penting bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya.

Selain itu, museum ini juga diharapkan menjadi pusat pendidikan dan penelitian kebudayaan bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Tidak Sah Lagi Jadi Kota Administratif, Begini Ujung Nasib 8 Daerah di Indonesia

Pembangunan kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) ini akan dilakukan dalam beberapa tahap.

Pembangunan ini resmi dimulai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sugiri, dan Wakil Bupati Lisdyarita pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Monumen yang dirancang setinggi 126 meter ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung untuk memudahkan pengunjung dan menambah daya tarik wisatawan.

Baca Juga: Daerah Baru Siap Ramaikan Jawa Tengah! 5 Kabupaten Kota Ini Bakal Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Proyek besar ini akan menjadi patung atau monumen tertinggi di Indoensia, melebihi ketinggian Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali yang mencapai 121 meter.

Dengan anggaran senilai Rp85 miliar, monumen ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektar dan menggunakan sistem multi-year dari tahun anggaran 2022 hingga 2024.

Museum Reog diharapkan menjadi kawasan wisata terintegrasi dengan objek wisata lainnya seperti Telaga Sarangan di Mageta dan Perbukitan Gunung Lawu di Karanganyar.

Baca Juga: SEBENTAR LAGI Lampung Kehilangan 8 Kabupaten Kota, Ini Daerah yang Bakal Keseret

Selain pengerjaan struktur utama, berbagai fasilitas pendukung juga sedang dibangun.

Termasuk perbaikan jalan, saluran irigasi, dan pengairan. Rumah-rumah di sekitar monumen juga diperindah.

Lokasi ini dipilih karena artefaknya yang cukup tinggi, sehingga struktut monumen ini bisa terlihat dari berbagai daerah sekitarnya.

Baca Juga: Telan Rp5,6 Triliun, Megaproyek Jalan Tol Sepanjang 22,3 KM Bikin Perjalanan Jogja-Solo Makin Sat Set!

Monumen ini didesain dengan 26 lantai, menjadikannya sebuah museum peradaban yang megah dan monumental.

Proyek ini mendapat dukungan dari APBN dan akan dilengkapi dengan fasilitas hotel yang menyatu dengan patung Reog di atasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk mengatasi berbagai hambatan.

Baca Juga: Habiskan Rp64,2 Miliar! Progres Revitalisasi Proyek Stadion di Palembang, Sumatera Selatan Lelet

Termasuk penyesuaian jadwal kerja dan peningkatan koordinasi antar pihak terkait.

Pendanaan proyek ini sebagian besar berasal dari APBD Kabupaten Ponorogo, dengan tambahan dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat.***

 

Rekomendasi