Menilik Pesantren Unik di Banjarnegara, Para Santrinya Merupakan Lansia?

inNalar.com – Ada salah satu kegiatan rutin unik yang dilakukan pondok pesantren di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Terdapat hal menarik yang tidak biasa dilakukan oleh pondokan Islam di Banjarnegara pada umumnya, tetapi dilakukan di pesantren ini.

Ponpes ini merupakan salah satu pesantren yang sudah cukup tua berdirinya. Berdiri pertama kali di masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1901.

Baca Juga: Keren! Pondok Pesantren di Jombang Ini Ajarkan Kitab Kuning Gunakan Bahasa Inggris

Pondok ini dibangun dan dirintis sekembalinya As Syaikh KH. Abdul Fatah menuntut ilmu di Mekkah.

Pada awalnya asrama Islam ini memfokuskan pengajarannya pada kitab kuning dan mengembangkan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, serta pengajaran aqidah dan tasawuf.

Seiring dengan berjalannya waktu, pesantren Al-Fatah ini kemudian mendirikan Yayasan Pendidikan yang kemudian bergerak di pendidikan formal dan nonformal.

Baca Juga: Adu Prestasi Shin Tae-Young vs Patrick Kluivert Saat Jadi Pelatih, Siapa Lebih Mentereng?

Namun, ada salah satu hal yang menarik untuk diulik dari pondok pesantren yang terletak di Jalan Garuda No km 3, Parakandanggah, Kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah ini.

Terdapat santri yang berusia lanjut usia menimba ilmu di pondok unik di Banjarnegara ini. Hal ini merupakan salah satu fenomena yang menarik karena biasanya pondokan diisi oleh santri anak-anak hingga remaja.

Lantas, bagaimana pengajaran dan motif di balik pondokan Muslim unik ini?

Baca Juga: Tak Punya Dinding, Sekolah Ini Paling Unik di Bali, Siswanya Serasa Belajar di Tengah Alam Liar

Ponpes Khusus Lansia?

Di Pondok Pesantren Al-Fatah Banjarnegara ini ternyata terdapat tradisi khusus yang dilakukan setiap bulan Ramadan, yaitu suluk santri lansia.

Para lansia yang ingin mengisi kegiatan di bulan Ramadan ternyata bisa bergabung ke pesantren ini dan belajar serta beribadah seperti santri pada umumnya.

Kegiatan ini ternyata mendapatkan respons yang positif karena para santri lanjut usia sangat bersemangat untuk beribadah dan belajar ilmu ibadah dengan lebih mendalam.

Para dasarnya, menuntut ilmu tidak terdapat batasan usia sama halnya seperti yang dilakukan pondok pesantren ini.

Baca Juga: 2 Jam dari Semarang, Pesantren Nyentrik di Jawa Tengah Ini Ajarkan Santri Cara Bertahan Hidup di Alam

Selama bulan Ramadan berlangsung, para lansia bisa memperdalam ilmu agama selama 20 hingga 30 hari lamanya.

Para santri lansia ini bisa menginap di area masjid dengan diajarkan bertaubat, berdzikir, dan menjaga pola makan sehat menurut ajaran agama.

Santri yang datang untuk menimba ilmu di sini kebanyakan dating dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Baca Juga: Begini Skema Sekolah Rakyat Besutan Prabowo Subianto untuk Anak Tidak Mampu, Gratis?

Meskipun sudah disediakan makanan untuk sahur dan berbuka, rupanya para santri juga ada yang membawa bekal dan bahan makanan untuk dimasak bersama-sama di pesantren.

Mengutip dari tuturan Nurul Huda, sekalu pengasuh pondok Al-Fatah ini kegiatan suluk untuk lansia diisi dengan berdzikir, membaca Al-Qur’an, berselawat, pengajian, salat sunnah, hingga amalan-amalan lainnya.

Jadi, itulah informasi mengenai pondok pesantren unik khusus santri lansia di Banjarnegara. ***