Menghabiskan Anggaran Rp1,6 Triliun, Proyek Bendungan di Kabupaten Takalar Ini Sempat Makan 3 Korban Jiwa, Kok Bisa?

inNalar.com – Bendungan baru di Kabupaten Takalar merupakan salah satu proyek yang ditargetkan selesai pada 2023.

Tepatnya, bendungan ini berlokasi di Ko’mara, Kec. Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Infrastruktur ini dikenal oleh masyarakat dengan nama Bendungan Pamukkulu.

Baca Juga: PLTS Atap Berkapasitas 9,8 MWp Milik PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk di Sidoarjo Ini Jadi yang Terbesar di Indonesia, Luas Areanya…

Pembangunannya dimulai pada tahun 2017 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023.

Kendati demikian, proyek ini masih belum diresmikan meskipun telah lewat target.

Dilansir inNalar.com dari sda.pu.go.id, bendungan ini memiliki tampungan efektif 77,62 juta m3.

Baca Juga: Tak Kunjung Diresmikan, Bendungan Molor Senilai Rp1,6 Triliun di Sulawesi Tenggara Diklaim Bisa Aliri Pertanian 3363 hektare

Kemudian, infrastruktur ini memiliki area genangan seluas 460 hektar yang memiliki banyak manfaat.

Dengan keberadaaan bendungan ini, maka diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 Ha.

Selain itu juga berpotensi mensuplai air baku dengan kapasitas 160 liter per detik.

Baca Juga: Beroperasi pada 2023, PLTS PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk di Sidoarjo Diperkirakan Mereduksi Emisi Karbon Sebanyak 12,372 Ton per Tahun

Bendungan ini juga bisa menjadi pembangkit listrik tenaha air sebesar 4,3 MW dan pengendalian banjir.

Memiliki banyak manfaat dan fungsi, tak heran bila anggaran yang dikucurkan untuk merealisasikan proyek ini sebesar Rp1,6 triliun.

Menghabiskan dana sebesar Rp1,6 triliun, ternyata proyek ini telah memakan 3 korban.

Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Villarreal di Liga Spanyol 2023-2024: Kans Blaugrana Teruskan Catatan Positif

Pada Maret 2023 lalu, arus sungai di sekitar proyek tersebut tiba-tiba meluap karena cuaca buruk.

Akhirnya, tercatat terdapat tiga pekerja proyek yang terseret arus sungai tersebut.

Diketahui bahwa dua orang ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus sungai, sementara 1 orang lainnya sempat hilang dan ditemukan pada pencarian hari keempat.

Ketiga korban tersebut adalah pekerja PT Vastorindo yang mengerjakan proyek Bendungan Pamukkulu.***

Rekomendasi