
inNalar.com – Sebelum uang asli tercetak maka akan dibuatkan uang specimen terlebih dahulu.
Apa sih uang specimen itu? Specimen sendiri berarti uang contoh, uang contoh dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) berupa selebaran sebelum mengeluarkan uang.
Uang specimen memiliki ciri utama yaitu tidak ada nomor seri biasanya berupa 000.
Lalu, bagaimana proses pembuatan uang specimen tersebut?
Proses Pembuatan Uang
Pertama, pada saat uang dicetak ada yang namanya progresive proof.
Progresive proof sendiri adalah cetakan sebelum cetak sebenarnya yang digunakan untuk memeriksa ketepatan reproduksi baik warna dan gambar.
Baca Juga: Sekolah Atlet Pro Sambil Belajar Agama? Pesantren Sepak Bola di Kendal, Jawa Tengah Ini Unik Banget
Ciri dari uang yang masih berbentuk progresive proof adalah hanya memiliki cetakan hitam putih tanpa warna lainnya.
Kemudian, uang progresive proof juga tidak memiliki bagian belakang di uangnya.
Kemudian, setelah ada progresive proof maka keluarlah colour progresive proof.
Baca Juga: Dihargai Dua Kali Lipat! Bongkar Karakteristik Uang 10.000 Rupiah Lama Cut Nyak Dhien Tahun 1998
Bedanya pada saat ini keluarlah uang yang memiliki cetakan berwarna-warni.
Setelah colour progresive proof maka tercetaklah reminder.
Reminder adalah uang yang sudah dicetak sempurna bolak-balik, tapi belum bernomor seri.
Kemudian setelah reminder dibuatlah uang specimen, uang specimen ini juga memiliki ciri tanpa nomor seri.
Namun, ada juga jenis specimen yang memiliki nomor seri.
Sebagai informasi bahwa tidak semua uang specimen memiliki nomor seri. tetapi uang specimen sudah pasti tanpa nomor seri.
Terakhir, Setelah dibuat specimen maka dibuatlah uang printer design yang memiliki ciri sempurna dengan nomor seri.
Uang printer design ini adalah uang yang sudah dalam tahap sempurna dan dapat dipergunakan untuk alat tukar.
Itulah beberapa informasi mengenai proses pembentukan uang specimen, semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih. ***